Network
DESKJABAR - Menjelang Ramadhan 1442 H, petugas gabungan menyegel puluhan tempat hiburan malam di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Kebanyakan tempat hiburan malam itu bahkan sudah tidak beroperasi saat didatangi petugas.
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang mengatakan operasi penyegelan tempat hiburan malam itu dilaksanakan dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat menjelang Ramadhan 1442 H.
Menurut dia, langkah itu sekaligus penegakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Info Terkini Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 14 Korban Dirawat di 3 Rumah Sakit
"Operasi ini selanjutnya rutin kami gelar di lokasi-lokasi lain untuk menjamin rasa aman serta kenyamanan masyarakat khususnya warga Muslim yang hendak menjalankan ibadah di bulan Ramadhan 1442 H," kata AKBP Rickson, di Cikarang, seperti dilansir Antara, Minggu 28 Maret 2021.
Rickson mengungkapkan, saat menyisir di kawasan penertiban pertama, tempat-tempat hiburan malam itu sudah tidak beroperasi. Petugas lalu melakukan penyisiran untuk memastikan tempat-tempat itu benar-benar sudah tidak buka.
"Kemarin memang kami mendapatkan laporan bahwa tempat ini masih buka, tapi saat kami tiba di lokasi, sudah tidak ada kegiatan. Sehubungan kafe-kafe ini menyatu dengan lingkungan permukiman warga, jadi kami belum bisa memastikan mana yang benar-benar milik warga setempat," tuturnya.
Rickson mengatakan, dalam operasi tempat hiburan malam yang digelar Sabtu malam, petugas menyegel puluhan titik tempat hiburan malam di kawasan Tenda Biru Kecamatan Cibitung serta kawasan Pulo Nyamuk di Kecamatan Cikarang Barat.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Semakin Sadis, pada Akhir Pekan Tumpahkan Darah 114 Pengunjuk Rasa
Operasi itu melibatkan 250 personel gabungan yang terdiri atas anggota Polres Metro Bekasi, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, serta Satpol PP Kabupaten Bekasi.
Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Kavaleri Tofan Tri Anggoro mengatakan, petugas memasang segel penutupan hingga dua pekan ke depan sebagai antisipasi.
