Info Terkini Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 14 Korban Dirawat di 3 Rumah Sakit

- 28 Maret 2021, 14:44 WIB
Suasana penjagaan di sekitar lokasi kejadian seusai serangan bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021. Sebanyak 14 warga menjadi korban.
Suasana penjagaan di sekitar lokasi kejadian seusai serangan bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021. Sebanyak 14 warga menjadi korban. /Antara/Darwin Fatir/

DESKJABAR - Berdasarkan laporan polisi, ada 14 korban yang terkena bom bunuh diri tersebut. Mereka dirawat di tiga rumah sakit. Tiga korban luka dirawat di Rumah Sakit Stella Maris, tujuh korban dirawat di Rumah Sakit Akademis, dan empat orang dirawat di Rumah Sakit Pelamonia.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan mengungkapkan informasi tersebut di sekitar lokasi kejadian di Gereja Katedral Makassar.

Menurut dia, saat bom yang dibawa terduga meledak, jemaat yang masih berada di sekitar lokasi kejadian yang menjadi korban. Satu pelaku masih sempat dikenali sedangkan satu pelaku lain tidak bisa dikenali lagi.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Semakin Sadis, pada Akhir Pekan Tumpahkan Darah 114 Pengunjuk Rasa

"Jemaat yang di luar kena. Ini masih dalam tahap pemeriksaan, sedang diolah TKP, memang ditemukan ada potongan tubuhnya utuh, ada yang dikenali terduganya," ucap E Zulpan.

Keamanan Gereja Katedral Makassar sempat menghalangi dua terduga yang hendak melakukan aksi bom bunuh diri di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.

"Diperkirakan dua orang. Ada satu orang coba menerobos dihalangi pihak keamanan sehingga tidak sampai masuk ke dalam," kata E Zulpan sebagaimana dilansir Antara, Minggu siang.

Baca Juga: Makan Sebuah Apel Sehari Menjauhkan Anda dari Dokter, Fakta atau Fiksi?

Ia menjelaskan, tim gabungan masih terus melakukan pendalaman di lokasi sebab masih ditemukan potongan tubuh sebagai dampak dari ledakan tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman dulu karena temuan di lapangan cukup banyak ditemukan potongan tubuh akibat ledakan tersebut. Tim Inafis masih bekerja," ujar E Zulpan.

Saat ditanyakan jaringan dari mana teroris tersebut, E Zulpan mengatakan, polisi masih melakukan pendalaman dan belum bisa menyampaikan keterangan terkait hal tersebut.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x