Jawa Barat Tak Lagi Nol Zona Merah, Satu Daerah ini Masuk Risiko Tinggi Penularan Covid-19

- 22 Maret 2021, 15:16 WIB
Tangkapan layar peta risiko Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Setelah hampir tiga pekan Jabar menikmati nol zona merah, satu daerah ini kembali masuk zona merah.
Tangkapan layar peta risiko Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Setelah hampir tiga pekan Jabar menikmati nol zona merah, satu daerah ini kembali masuk zona merah. /Satuan Tugas Penanganan Covid-19/

DESKJABAR - Setelah hampir tiga pekan Provinsi Jawa Barat menikmati nol zona merah, daerah yang satu ini justru kembali masuk ke risiko tinggi penularan Covid-19. 

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 satu-satunya daerah di Jawa Barat yang kembali ke zona merah adalah Kabupaten Karawang. 

Karawang juga merupakan daerah pertama di Jawa Barat yang melaporkan adanya pasien pertama yang tertular varian baru virus corona, B.1.1.7.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Bertemu MUI dan Kiai di Jawa Timur, Ketua MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Halalan Thayyiban

Jumlah daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19, juga berkurang. Pada awal Maret tercatat sepuluh daerah zona kuning. Saat ini, berkurang jumlahnya berkurang setengahnya menjadi lima daerah.

Lima daerah yang bertahan di zona kuning adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang.

Demikian update data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19, di laman covid19.go.id, Senin, 22 Maret 2021, pukul 15.00 WIB.

Dengan demikian, 21 daerah lain di Jawa Barat saat ini masuk kategori risiko sedang atau zona oranye, termasuk ibu kota Jabar, Kota Bandung.

Baca Juga: BESOK, 12 Polda Resmi Luncurkan Sistem Tilang Elektronik, 21 Titik di Jawa Barat Dipasangi Kamera

Update total kasus Covid-19 di Jawa Barat

Jumlah total terkonfirmasi di Jabar berdasarkan data pikobar.jabarprov.go.id, hingga Senin sore, mencapai 239.951 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 209.360 orang sembuh dan 27.674 penderita masih dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi. Sedangkan jumlah kematian sebanyak 2.917 orang.

Total kontak erat tercatat 337.089 kasus, terdiri atas 17.502 orang masih dikarantina dan 319.587 kasus discarded (hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif atau sudah menyelesaikan masa karantina).

Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat juga melaporkan total suspek 143.795 kasus. Sebanyak 5.635 dalam perawatan atau isolasi dan 138.160 discarded.

Selain itu, total probable (suspek dengan ISPA berat/ARDS, sindrom pernapasan akut/ meninggal dunia tapi belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR) sebanyak 3.707 kasus. Sebanyak 153 orang dalam isolasi atau perawatan, 2.192 sembuh/selesai isolasi, dan 1.362 meninggal dunia.

Baca Juga: Di Balik Berembusnya Isu Impor Beras, Harga Gabah di Tingkat Petani Anjlok

Baca Juga: Di Balik Isu Impor Beras, Daerah di Jawa Barat Ini Selalu Surplus Setiap Tahun

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Senin 22 Maret 2021 Berikut Jadwal dan Lokasi Lima Hari ke Depan

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat mendorong warga Jawa Barat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M.

Di antaranya, memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah