Network
DESKJABAR - Tidak ada tenaga kesehatan di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, yang tertular virus corona selama beberapa hari di bulan Maret.
"Hal itu membuktikan, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada tenaga kesehatan bekerja dengan baik," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagaimana dilansir Antara, Selasa, 9 Maret 2021, malam.
Menurut dia, vaksin Covid-19 itu mulai bekerja meningkatkan antibodi. Sebagai dampaknya, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 menurun dratis.
Baca Juga: Jawa Barat Lanjutkan PPKM Mikro Hingga 22 Maret 2021, Simak Alasan Ridwan Kamil
Ia mengungkapkan bahwa pada Februari 2021 masih ada 10 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Akan tetapi, pada Maret ini tidak ada satu pun yang terpapar.
Bima Arya menyebutkan, vaksin yang telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan pada vaksinasi tahap pertama telah bekerja dengan baik dan tidak ada efek samping.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyebutkan, tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terdata pada Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan berjumlah 10.772 orang.
Dari jumlah itu, yang terdata sebagai penerima vaksin sebanyak 10.742 tenaga kesehatan. Akan tetapi, dari 10.742 tenaga kesehatan tadi, baru baru 8.276 orang atau 76,83 persen yang ikut vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Januari hingga akhir Februari.
Baca Juga: Posko Desa Efektif Turunkan Kasus Covid-19, Jawa Barat Tercatat Paling Banyak Dirikan
Sebanyak 2.296 orang atau 21,37 persen batal divaksin karena beberapa sebab. Mulai dari memiliki komorbid, penyintas Covid-19, serta sedang hamil atau menyusui.
Namun, sejumlah tenaga kesehatan yang batal divaksin, akan didata lagi untuk bisa divaksinasi. Misalnya, seperti penyintas yang telah lebih dari tiga bulan, ibu menyusui yang sudah tidak menyusui, serta komorbid yang terkontrol dengan baik.***
