Network
DESKJABAR - Selama pandemi Covid-19 yang sudah berjalan satu tahun, angka pengangguran di Kabupaten Cianjur meningkat sebanyak 25.891. Badan Pusat Statistik (BPS) Cianjur, Jawa Barat, mencatat kenaikan itu angka itu dari sebelumnya 105.125 menjadi 131.016 orang.
Menurut Kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Cianjur, Warji Permana di Cianjur, angka pengangguran tahun 2020 meningkat dibanding tahun 2019, mengalami kenaikan 1,21 persen. Sebagian besar akibat pandemi.
"Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pemerintah daerah sempat berusaha menurunkan angka pengangguran dengan membuka berbagai lapangan pekerjaan termasuk memberikan izin sejumlah perusahaan besar berdiri di Cianjur," katanya seperti dilansir Antara, Sabtu, 6 Maret 2021.
Baca Juga: Sebanyak 127 Kepala Daerah Jadi Tersangka, Ini Pesan KPK untuk Mereka yang Baru Dilantik
Selang beberapa bulan sejak pandemi yang menghantam seluruh dunia, angka pengangguran di Cianjur meningkat karena berbagai faktor. Antara lain, PHK besar-besaran akibat perusahaan menghentikan produksi, angka kunjungan wisatawan menurun tajam, hingga sektor usaha kecil menengah yang sepi pesanan.
"Namun, ini terjadi di seluruh Indonesia bahkan dunia. Karena pandemi seluruh sektor terkena imbasnya, sehingga angka pengangguran meningkat, termasuk di Cianjur," kata Warji.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Disnakertrans Cianjur, Ricky Ardhi, mengatakan naiknya angka pengangguran di Cianjur karena imbas pendemi Covid-19. Sebagian besar pekerja banyak yang dirumahkan karena perusahaan tidak dapat berproduksi lantaran berbagai hal termasuk terhentinya bahan baku.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Sabtu 6 Maret 2021, Pastikan Hadir di Lokasi Ini Karena Besok Libur
Faktor lain, tutur dia melanjutkan, akibat pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan kesempatan kerja yang ada.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Cianjur sedang berusaha mengatasi hal tersebut dengan cara memperluas kesempatan kerja bagi pancari kerja.
"Pemerintah daerah, tengah meningkatkan hubungan kerja industrial yang kondusif dan harmonis sehingga bisa meminimalisasi perselisihan antara perusahaan dan karyawan. Bahkan pemerintah juga tengah menyiapkan berbagai kemudahan untuk investor guna berinvestasi di Cianjur," katanya.***
