Network
DESKJABAR - Pekerja Harian Lepas Dinas Tata Ruang yang bertugas di Tempat Pemakaman Umum/TPU Cikadut menjamin, mereka tidak pernah menelantarkan jenazah saat ada yang harus dimakamkan.
PHL penggali di TPU Cikadut, Beni Subakti mengungkapkan, para PHL penggali selalu bersedia untuk membantu. Walau pun jumlah PHL saat jadwal piket di satu hari penugasan jumlahnya sangat terbatas.
Terkait mencuatnya Polemik Jasa Angkut Jenazah di TPU Cikadut, Beni mengungkapkan kronologinya.
Ia mengatakan, beberapa hari lalu, datang dua jenazah dengan waktu yang cukup berdekatan. Alhasil, petugas PHL keteteran. Terlebih jenazah yang datang juga dari dua agama berbeda sehingga penempatan lokasi pemakamannya tidak berdekatan.
Baca Juga: Lima Resep Masker untuk Perawatan Kulit Wajah dari Bahan -Bahan yang Ada di Dapur
“Itu tidak diterlantarkan. Kita ada pemakaman lain, jadi antre. Karena jalannya itu agak muter dan jaraknya untuk berjalan kaki lumayan jauh. Jadi pas kita balik lagi agak lama karena untuk pemakaman yang Muslim dan nonmuslim beda," tutur Beni kepada Humas Kota Bandung, Kamis, 28 Januari 2021.
Beni tak memungkiri saat itu ada sedikit kesalahpahaman. Akan tetapi, setelah diberikan penjelasan, ahli waris dan keluarganya bisa memahami situasi yang terjadi.
"Mungkin keluarganya saat itu sedang riweuh atau kaweur. Tapi sudah saya klarifikasi dan akhirnya mereka mengerti. Saya juga ikut merasakan. Apalagi setelahnya mereka sangat berterima kasih kepada kami. Jadi kami merasa sangat dihargai," tuturnya.
Baca Juga: Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, Langkah ke Semifinal Ditentukan Lawan Pasangan Malaysia
