"Paling parah terjadi di Perumahan Duta Kranji. Ketinggian air di sana mencapai 120 sentimeter. Untuk mengantisipasi genangan kembali terjadi, DBMSDA Kota Bekasi melakukan kegiatan pemutusan normalisasi saluran," ungkapnya.
Agus menyatakan, selain mengakibatkan genangan di puluhan titik tersebut, hujan juga menyebabkan longsor di tebing pembatas antara perkampungan penduduk dengan Perum Pesona Jatiasri di Kelurahan Jatikramat.
"Beruntung tidak menyebabkan jatuhnya korban. Sampai saat ini kami masih menunggu alat berat," ucapnya, seperti dikutip dari Antara.
Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya agar genangan bisa cepat surut saat terjadi hujan dengan mengintensifkan pemutusan normalisasi saluran drainase. DBMSDA mengirim bantuan dua unit mobil Unit Reaksi Cepat untuk mempercepat pembuangan genangan di Caman dan Jatibening Permai.
"Kami masih terus melakukan monitoring wilayah. Kami mengimbau warga menjaga keluarga dan tetap waspada terutama pendampingan orang tua terhadap anak anaknya supaya tidak bermain di saluran air. Warga juga diimbau tidak berteduh di bawah pohon dan baliho," kata dia.***