Usai Kompak Jadi Timses Prabowo, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Bakal Bermusuhan: Kok Bisa?

16 Januari 2024, 05:50 WIB
Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan), kini kompak bahu-membahu menjadi Timses Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun di Pilgub Jabar 2024, dipastikan mereka bakal bermusuhan karena masing-masing akan mencalonkan diri sebagai Cagub Jabar dari parpol yang berbeda. /Istimewa/

DESKJABAR - Bukan rahasia lagi jika mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, masing-masing sangat berambisi untuk merebut posisi Jabar 1.

Hasratnya itu bisa dimaklumi mengingat keduanya, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi adalah dua tokoh yang masing-masing memiliki reputasi bagus dan memiliki basis pendukung yang kuat di Jawa Barat.

Partai Golkar tempat dimana kini Ridwan Kamil bernaung, sudah secara terang benderang menegaskan akan mengusung mantan Gubernur Jabar 2018-2023 ini untuk maju di Pilgub Jabar 2024.

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan jika Ridwan Kamil yang juga kerap dipanggil RK telah dipersiapkan untuk maju sebagai bakal Cagub di Pilgub Jabar 2024 serta DKI 2024.

Baca Juga: 7 Tokoh Akan Maju di Pilgub Jabar 2024: Ada Politikus, Mantan Bupati, Pensiunan Jenderal dan Menteri

Baca Juga: Melacak Jejak Ridwan Kamil di Pangandaran: Pembangunan Jembatan Rp72 Miliar Ini Molor

"Saat ini Pak RK kita persiapkan untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar ataupun DKI," kata Dave Laksono di DPP Golkar, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Sementara Dedi Mulyadi, sengaja pindah dari Partai Golkar ke Partai Gerindra dalam upaya memuluskan keinginannya untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub) di Pilgub Jabar 2024.

Kepindahan Dedi Mulyadi dari Golkar ke Gerindra, disambut dengan tangan terbuka oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan langsung memberinya jabatan sebagai Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra.

Sekedar informasi, Partai Golkar yang sudah memiliki Ridwan Kamil, tidak mungkin mengusung dua kadernya sekaligus untuk sama-sama maju menjadi Cagub di daerah yang sama. Itulah sebabnya Dedi Mulyadi pindah ke Gerindra.

Namun ada yang menarik mencermati sikap politik Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi saat ini. Dalam mennghadapi Pilpres 2024, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi sama-sama kompak bahu membahu menjadi Timses pemenangan Prabowo-Gibran.

Hal itu terjadi, karena Partai Golkar dan Partai Gerindra bergabung di Koalasi Indonesia Maju untuk sama-sama mengusung Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024

Tentu menjadi pertanyaan masyarakat, apakah di Pilgub Jabar 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi akan menjadi "bermusuhan" untuk memperebutkan kursi Gubernur Jabar?

Baca Juga: Tasikmalaya Heboh, Ada Sayembara Rp250 Juta Bagi yang Bisa Damaikan Keluarga Suryana

Jika masing-masing berambisi dan menuruti egonya, baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi, setidaknya hingga saat ini diakui para pengamat masih merupakan dua sosok potensial terkuat untuk menjadi Gubernur Jabar.

Khusus soal pencalonan kembali Ridwan Kamil, kans untuk menang di Pilgub Jabar 2024 disebut terbilang cukup tinggi. Hingga saat ini belum ada tokoh lain yang bisa menandinginya.

Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi menurut survei

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Jaringan Survei Pemuda Pelajar dan Ragaplasma Research tahun 2023 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil cukup tinggi mengantongi suara sebanyak 25,2 persen.

Disusul posisi kedua yaitu Dedi Mulyadi yang mengantongi suara sebanyak 16,7 persen. Nama lainnya yang masuk dalam survei menempati posisi jauh di bawahnya.

Bahwa bertarung kembali di Pilgub Jabar 2024 adalah pilihan tepat yang paling realistis bagi Ridwan Kamil, juga dikatakan Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Firman Manan.

Bahkan dalam simulasi elektabilitas Cagub Jabar yang dilakukan IPRC beberapa waktu lalu, menurut Firman Manan, Ridwan Kamil masih paling tinggi mencapai 40 persen.

Baca Juga: Kata Buya Yahya, Ini Hukum Puasa Rajab

Status Ridwan Kamil sebagai incumbent, dan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Jabar adalah yang membuat persentase Ridwan Kamil mampu melesat cukup tinggi.

"Sejauh ini kansnya (Ridwan Kamil) besar, kalau maju di Jawa Barat dua periode. Elektabilitas 40-an persen", ujar Firman

Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran ini jug menuturkan, belakangan memang bermunculan beberapa figur yang berniat akan maju di Pilgub Jabar 2024.

Namun berdasarkan hasil survei yang dilakukannya kata Firman Manan, Dedi Mulyadi adalah satu-satunya kandidat kuat yang mampu menjadi pesaing Ridwan Kamil.

Kalau nanti Gerindra mengusung Dedi di Pilgub Jabar 2024, tegas Firman, hal ini dipastikan akan menjadi ancaman serius bagi Ridwan Kamil.

Pasalnya, Gerindra tempat Dedi Mulyadi kini bernaung pasca keluar dari Golkar, memiliki pondasi yang terbilang kokoh dan mempunyai basis kuat di Jawa Barat.

Pada pemilihan legislatif  (Pileg) 2019 lalu, partai besutan Prabowo Subianto tersebut mendominasi suara dan parlemen di provinsi Jawa Barat.

"Walaupun masih agak jauh sebetulnya, tapi kalau kita cari by survei sejauh ini penantang utamanya Dedi Mulyadi. Apalagi pindah ke Gerindra. Dukungan di Jawa Barat relatif besar," kata Firman Manan.

Baca Juga: Kata Buya Yahya, Ini Dosa Mencari-Cari Kejelekan Orang Lain, Menghina dan Mencaci Maki

Diungkapkan Firman Manan, secara personal Ridwan Kamil memang memiliki elektabilitas tinggi. Namun di Jabar, elektabilitas Partai Golkar yang menjadi perahu politiknya berada di bawah Gerindra, PDIP dan PKS.

Atas kenyataan itulah kata Firman Manan, Ridwan Kamil akan menghadapi pekerjaan berat dalam mengupayakan agar popularitas dirinya pribadi dan partai dapat seimbang di Pilgub Jabar 2024.

"Tingkat elektabilitas Kang Emil sangat tinggi sebagai calon gubernur. Tapi Partai Golkar elektabilitasnya masih di bawah PDIP, Gerinda, PKS," kata Firman Manan.

Artinya itu, jelas Firman Manan, Ridwan Kamil punya tantangan tersendiri bagaimana supaya dukungan individu terhadapnya linier dengan dukungan ke Golkar.

Apakah Ridwan Kamil bakal 'bermusuhan' dengan Dedi Mulyadi  ataukah akan berkoalisi salahsatu menunurunkan egonya dengan menjadi pasangan yang solid sebagai Cagub dan Cawagub Jabar di Plgub Jabar 2024. Kita tunggu saja...!***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler