DESKJABAR – Pada musim hujan awal 2024 yang semakin besar di Jawa Barat, sudah munculkan sejumlah kejadian longsor dan banjir bandang pada beberapa tempat. Bencana tersebut terjadi tanpa ada perkiraan sebelumnya oleh masyarakat.
Tetapi masyarakat sebenarnya bisa bersiap mengantisipasi terjadinya longsor dan banjir bandang, jika mengenali ciri-ciri kondisi rawan terjadinya kedua bencana tersebut. Apalagi, pada sejumlah wilayah di Jawa Barat diketahui rawan longsor dan banjir bandang.
Dengan mengetahui ciri-ciri kondisi rawan longsor, masyarakat menjadi dapat segera mengamankan diri. Jangan sampai kecolongan kejadian longsor, sehingga menimbulkan ancaman keselamatan nyawa dan harta benda.
Gejala terlihat
Pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 11 Januari 2024, memberikan gambaran ciri-ciri kondisi rawan dan gejala bakal terjadinya longsor. Sejumlah ciri-ciri tersebut dapat dikenali secara mudah, jika kita jeli memperhatikan lingkungan sekitar kita.
BPBD Jawa Barat juga menyarankan warga, agar melakukan pemetaan daerah rawan bencana longsor dan banjir bandang, apakah ada atau tidak di lingkungan sekitar.
Disarankan pula, diantara warga ada yang patroli longsor atau banjir bandang, untuk segera memberitahukan kepada warga lingkungan, jika ada tanda-tanda atau cir-ciri rawan terjadi.
Disebutkan, kewaspadaan ancaman terjadinya longsor, terutama ketika sedang terjadi hujan lebat. Apalagi, jika kita sedang berada atau bermukim pada kawasan memiliki struktur tanah labil.
Ada pun ciri-ciri umum kondisi rawan atau gejala terjadinya longsor, adalah muncul rembesan dan retakan pada tanah.
Jika kita kebetulan sedang di dekat sungai, ada tanda-tanda gejala bakal terjadi banjir bandang. Cirinya adalah, dimana kondisi air sungai menjadi keruh.
Baca Juga: Banjir Bandang di Bandung Sisakan Lumpur dan Sampah, Warga tak Bisa Mandi
Jika bakal ada kejadian, ini yang harus dilakukan
Lalu bagaimana jika kemudian terlihat tanda-tanda atau ciri-ciri bakal terjadi longsor atau banjir bandang ?
Pihak BPBD menghimbau, kita jangan panik agar bisa berpikir jernih. Segera berlindung ke tempat lebih aman.
Hubungi petugas berwenang di lingkungan terdekat atau hubungi BPBD kabupaten/kota setempat.
Segera mengungsi jika kondisi lingkungan sudah membahayakan. Pantau terus informasi, jika belum aman sebaiknya jangan kembali dulu ke rumah. ***