Network
DESKJABAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menjelaskan penyebab longsor di Subang Jawa Barat yang mengakibatkan 9 orang terluka dan 2 orang tewas karena tertimbun longsoran tanah serta 300 orang mengungsi.
Bencana tanah longsor tersebut terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang Jawa Barat, pada Minggu 7 Januari sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Sub Koordinator Gerakan Tanah Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi ESDM Sumaryono mengatakan bahwa hujan lebat menjadi penyebab tanah longsor di Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Baca Juga: SESAR Lembang dalam Persfektif Legenda Sangkuriang, Pernah Jadi Perhatian Geolog Dunia
Baca Juga: Longsor Terjang Subang Jawa Barat, 2 Orang Meninggal, 9 Terluka, 300 Warga Mengungsi
"Jadi itu karena hujan lebat yang airnya terus masuk ke dalam cekungan, hingga akhirnya menyebabkan debris atau limpasan air dan longsor di lokasi itu," ucap Sumaryono saat dikonsumsi di Bandung, Rabu.
Sumaryono juga menyebutkan di waktu sebelum dan saat terjadinya longsor, curah hujan di wilayah tersebut tengah mengalami anomali yakni mencapai 200 mm yang biasanya hujan tersebut kumulatif dalam 15 sampai 20 hari yang kemudian masuk ke dalam cekungan itu.
"Info dari BMKG dalam dua hari mencapai 200 mm, itu hujan yang biasanya 200 mm itu dalam 15 - 20 hari, dan bayangkan diturunkan dalam dua hari," katanya.
