PERAN Yosef Sebagai Pelaku Utama di Kasus Subang 2021, Cocokkah dengan Profil Pelaku Versi Dokter Hastry?

21 Oktober 2023, 09:13 WIB
Dua tersangka Yosef (kiri) dan Danu (kanan) kasus Subang 2021. Cocokkah Yosef dengan profil pelaku versi dokter Sumy Hastry yang pernah diiemukakannya? / istimewa /

 

DESKJABAR – Polda Jabar sudah menetapkan 5 tersangka di kasus Subang 2021, 2 diantaranya bahkan sudah ditahan yakni Yosef dan Danu. Bahkan, Polda Jabar sudah mengetahui peran keduanya dalam pembunuhan Ibu Tuti dan Amel pada tanggal 18 Agustus 2021 dinihari tersebut.

Dalam pembunuhan di rumah almarhumah Ibu Tuti di Ciseuti, Jalancagak Subang, Yosef disebutkan berperan sebagai pelaku utama, dan Danu berperan sebagai orang yang disuruh-suruh oleh Yosef.

Baca Juga: 3 FAKTA Mengejutkan Penetapan Tersangka Kasus Subang 2021, Kuasa Hukum Rohman: Pernyataan Satu Pihak

Mengenai profil dan ciri-ciri pelaku ini mengingatkan kepada profil pelaku yang pernah dikemukakan pakar forensic dokter Sumy Hastry dalam beberapa kesempatan seperti di Podcast Deddy Corbuzier dan wawancara dengan Anjas Asmara.

Kepada para peliput kasus Subang 2021, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan pada Rabu 18 Oktober 2023 mengatakan bahwa Yosef disebut meminta Danu agar ditemani ke tempat kejadian perkara saat pembunuhan terjadi.

Yosef   menyuruh  Danu menunggu di garasi, kemudian dia meminta Danu mengambil golok. Danu tidak tahu lagi yang diperbuat Yosef di dalam rumah TKP setelah memberikan golok. Dia hanya mengaku  mendengar teriakan dari korban.

Danu juga sempat melihat pelaku lainnya membenturkan kepala Amel ke dinding tembok di dalam rumah TKP.

Meski dari awal pasca olah TKP yang dilakukan pada 18 Agustus 2021, Kapolres Subang ketika itu yakni AKBP Sumarni mengatakan bahwa dugaan pelaku pembunuhan yang menewaskan Ibu Tuti dan Amel adalah orang dekat dengan korban.

Kesimpulan itu diperoleh karena dari olah TKP yang dilakukan tim penyidik dari Polres Subang, tidak ditemukan ada kerusakan di pintu, baik di pintu depan maupun di pintu bagian belakang yang tembus ke dapur.

Namun tentu sebagian masyarakat tak percaya dan terkejut ternyata dari keterangan Polda Jabar, Yosef adalah pelaku utamanya. Sebab, baik Yosef maupun Danu dalam setiap penampilan di media, baik di televisi maupun di YouTube, memperlihatkan sosok lugu.

Hal ini tergambar dari setiap ucapan yang keluar dari kedua mulut tersangka kasus Subang 2021 tersebut, tidak teratur bahkan tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan. Kemampuan mereka untuk bertutur dengan baik di hapadan orang-orang tidak begitu baik.

Baca Juga: TOL Getaci Sampai Ciamis Terkini, Desa Mandalawangi Segera Terima Uang Ganti Rugi dan Daftar Desa yang Rampung

Alangkah kagetnya, ternyata dibalik keluguan mereka, keduanya mampu menutupi kasus Subang 2021 hingga tahun ke-3. Mereka mampu membuat tim penyidik kesulitan bahkan kondite institusi kepolisian di Jawa Barat seperti dipertaruhkan.

Menurut Surawan, saat ini tim penyidik masih mendalami motif pembunuhan di kasus Subang 2021.

Sementara dalam perjalanan penungkapan kasus, sempat berkembang motif pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, yakni sakit hati, balas dedam, harta, bahkan asmara.

Cocokkah Yosef dengan Profil Pelaku Versi Dokter Hastry?

Berbicara tentang siapa pelaku di kasus Subang 2021, secara ilmiah sebenarnya pernah diceritakan dokter Sumy Hastry di Kanal Youtube Hastry Forensik dengan judul KELANJUTAN KASUS SUBANG !! BANYAK YANG PENASARAN !!, rilis 28 Juni 2022.

Dalam tayangan tersebut, Sumy Hastry kembali menampilkan saat dia diwawancarai oleh pemerhati kasus Subang 2021, Anjas Asmara.

Saat ditanya oleh Anjas, apakah pelaku di kasus Subang 2021 itu seorang psikopat atau seorang sosiopat?

Menurut dokter Hastry, berdasarkan kondisi luka-luka yang ditemukan di jasad Ibu Tuti dan Amel, dia berkeyakinan bahwa pelakunya tersebut adalah seorang psikopat.

“Soalnya jelas sekali luka-luka yang dibuat pelaku kepada kedua korban. Sesuatu yang mempengaruhi dia secara kepribadian. Kaya orang baik-baik saja  dan kita tidak yakin dan tidak menyangka bahwa pelakunya seperti itu,” tuturnya.

Baca Juga: Perkebunan Teh di Kabupaten Bandung Ini Tinggal Satu-satunya Milik Eropa di Indonesia

Doker Hastry menambahkan bahwa dugaan pelaku seorang psikopat karena yang bersangkutan seperti 'menikmati' perbuatan kriminalnya itu. Perbuatan di luar nalar yang tak pandang bulu siapa korbannya.

"Kita tidak nyangka kalau oh dia pembunuhnya padahal kita tidak yakin," tambahnya

Dr. Sumy Hastry juga mengungkapkan, hasil otopsi kedua yang dilakukan kepada kedua jasad korban kasus Subang 2021. Menurut Sumy Hastry luka yang paling parah dialami adalah Tuti Suhartini

"Ini menandakan si pelaku sangat menyimpan kekesalan atau rasa dendam kepada korban," kata Sumy Hastry.

Dan itu, tambahnya, sangat mempengaruhi dia (psikopat) secara kepribadian, seperti bertemu orang baik baik saja.

"Kita tidak bisa bedain antara psikopat dengan sosiopat, kita kan tidak tahu," tuturnya lagi.

Perbedaan psikopat dan sosiopat, adalah psikopat merupakan segala sesuatu yang dia lakukan tidak nalar atau tidak pandang bulu. "Entah itu saudaranya, adiknya, ibunya, anaknya atau siapapun yang jelas tidak pandang bulu," ucap Sumy Hastry.

Dan itu adalah larinya ke psikopat. Dijelaskan kalau psikopat penyebabnya adalah di otaknya ada satu area syaraf yang tidak beres.

Intinya adalah, kata Anjas, bawaan lahir. Sedangkan sosiopat itu adalah terbentuknya karena lingkungan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler