SAKSI Ibu Mimin Pernah Didamprat Penyidik Kasus Subang 2021, Gara-Gara Tidak Menceritakan Orang INI

12 Oktober 2023, 05:30 WIB
Kuasa hukum saksi keluarga Mimin Mintarsih, yaitu Rohman Hidayat memberikan keterangan kepada awak media usai mendampingi pemeriksaan Mimin (Kerudung putih)dan Abi Aulia di Mapolda Jabar / youtube Indra Zainal/

DESKJABAR – Saksi Ibu Mimin yang juga istri kedua saksi Yosef di kasus Subang 2021, pernah merasa cape secara fisik dan psikologis. Bahkan dia pernah didamprat penyidik gara-gara tidak menceritakan seseorang.

Rasa cape secara fisik dan psikologis tersebut muncul karena Ibu Mimin merasa dia tidak tahu apa-apa terkait kasus Subang 2021 yang telah menewaskan Ibu Tuti (55) dan Amel (23). Apalagi gara-gara kasus tersebut, dia dan kedua anaknya harus menjalani beberapa kali pemeriksaan.

Baca Juga: PINTU Tol Getaci yang Didambakan Pemkab Tasikmalaya Gagal Terwujud, INI Alasannya dan di Lokasi Ini Harapannya

Hal itu dikemukakan Ibu Mimin dalam wawancara di kanal YouTube Heri Susanto yang tayang pada Selasa 11 Oktober 2023. Dalam wawancara yang berlangsung di rumahnya, istri kedua Yosef tersebut menceritakan kembali alibinya saat malam kejadian di tanggal 18 Agustus 2021.

Ibu Mimin sudah lupa berapa kali dia sudah menjalani pemeruksaan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang tersebut. “Saya sudah lupa sudah berapa kali menjalani pemeruksaan,” tuturnya.

Sepanjang proses pengungkapan kasus Subang 2021, Ibu Mimin memang telah menjalani pemeriksaan yang cujup sering. Bahkan pada sekitar November 2021, dia bersama suaminya, Yosef, pernah menjalani tes kebohongan.

Terakhir kali, Ibu Mimin menjalani pemeriksan pada Selasa 26 September 2023 di Polda Jabar. Setelah itu, tidak ada lagi pemanggilan saksi yang dilakukan Polda Jabar hingga saat ini.

Benarkah Pernah Laporkan Yoris?

Salah satu yang dipertanyakan Heri Susanto dalam wawancara tersebut adalah soal kebenaran bahwa Ibu Mimin pernah melaporkan anak sulung Yosef yakni Yoris ke polisi namun akhirnya laporan tersebut dicabut.

Ibu Mimin menolak untuk membahas masalah tersebut.

Namun jika kembali melihat jejak digital, dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi pada September 2021, saat itu Yoris menjawab soal tuduhan pihak Yosef bahwa dia pernah mengancam ayahnya itu dengan golok.

Hal itu untuk merespon pernyataan kuasa hukum Yosef ketika itu yakni Rohman Hidayat bahwa Yoris adalah orang yang temperamental. Rohman sendiri menyebutkan bahwa Yoris pernah mengancam dengan golok adalah kejadian lama yang terjadi sekitar 2010.

Baca Juga: KELOMPOK Hacker Asing Dukung Perjuangan Hamas Palestina dengan Menyerang Situs Pemerintah dan Media Israel

Dalam wawancara di stasiun televisi tersebut, Yoris memaparkan bahwa ketika itu Ibu Tuti dan Amel tanpa sengaja melihat kesemraan Yosef dengan ibu Mimin.

Lantaran tak kuat memendam sakit hati, Tuti dan Amalia pun mengadu sembari menangis di hadapan Yoris.

“Saya bawa golok tumpul untuk membela Ibu sih, saya marah ke Papa,” ungkap Yoris.

Apakah laporan Yoris tersebut menyangkut ancaman golok kepada Yosef, tidak jelas kebenarannya karena Ibu Mimin menolak membahasnya.

Didamprat Penyidik

Ibu Mimin menceritakan bahwa dirinya pernah merasa cape secara fisik dan psikologis terkait kasus Subang 2021. Menurutnya, karena ini menyangkut Yosef sebagai suami sekaligus dari kedua korban, maka akhirnya Ibu Mimin sebagai istri kedua jadi terbawa-bawa.

“Cape karena harus bolak-balik menjalani pemeruksaan dan cape secara psikologis karena pernyataan-pernyataan di luaran yang seolah menyudutkan saya. Tapi akhirnya saya harus iklas, mungkin ini ujian dari Allah,” tuturnya.

Dia sendiri mengakui bahwa sebelum-sebelumnya dia belum pernah berurusan dengan kepolisian.

Ibu Mimin pun menceritakan berbagai pengalaman saat menjalani pemeruksaan. Termasuk dalam pemeruksaan tanggal 26 September 2023 di Polda Jabar, dirinya dihadapkan pada foto kondisi kedua almarhumah korban kasus Subang 2021.

Dia pun merasa sedih dan tidak berkata-kata melihat kondisi mengenaskan kedua jasad korban dari foto yang diperlihatkan kepadanya.

“Ada dendam apa kok ada perbuatan sekeji  itu. Sedih lihat kondisi kedua almrhumah. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” tuturnya.

Baca Juga: Relokasi PKL dan Warpat Jalur Puncak ke Rest Area Gunung Mas Ditunda: Menunggu Rapat Muspida

Dalam wawancara dengan Heri Susanto, Ibu Mimin juga membenarkan bahwa pada tahun 2009 hingga 2010, dia pernah bekerja sebagai bendahara di sekolah di bawah naungan yayasan Bina Prestasi Nasional.

“Saat itu jumlah muridnya juga masih sedikit dan jumlah uang yang dikelola juga hanya recehan, belum ada dana BOS. Paling pengeluaran Rp 2 juta untuk honor guru. Saat itu juga Pak Yosef belum menjadi bos di yayasan,” ujarnya.

Ibu Mimin mengakui bahwa dirinya memutuskan keluar dari pekerjaan itu karena merasa tidak menguasai pekerjaan tersebut dan sebagai rasa tanggung jawab, akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Ibu Mimin juga menceritakan kasahnya bagaimana dia pernah didamprat penyidik kasus Subang 2021, karena saat di BAP dia tidak menceritakan seorang wanita yang bekerja di rumahnya. Saat kejadian, memang di rumah Ibu Mimin ada pekerja wanita muda yang jadi pembantu di rumahnya setiap hari Rabu dan Minggu.

“Saya pernah didamprat penyidik karena saat di BAP tidak menceritakan pembantu di rumah. Alasan saya tidak menceritakannya karena alasan kemanusiaan saja. Kalau dia harus menjalani pemeiksaan, kasihan dua anaknya yang masih kecil tidak da yang memberi makan. Makanya saya tidak menceritakannya. Sementara saya tidak punya uang untuk memberi makan kedua anaknya saat ibunya menjalani pemeriksaan di kantor polisi,” paparnya.

“Saya didamprat penyidik setelah ketahuan tentang pembantu di rumahnya tersebut. Menurut penyidik ada fasilitas antar jemput yang bisa dipakai oleh saksi yang akan diperiksa. Saya kan tidak terpikirkan sampai sejauh itu,” tuturnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Heri Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler