Sejumlah Desa di 2 Kabupaten di Jabar, 3 Bulan Lagi Akan Lenyap Terendam Bendungan Senilai Rp2,8 triliun

16 September 2023, 10:53 WIB
Sekitar 3 bulan lagi, tepatnya akhir tahun 2023, Bendungan Leuwikeris yang dibangun dengan anggaran Rp2,8 triliun akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumlah desa di 2 kabupaten di Jawa Barat. /PUPR/

 

DESKJABAR - Di akhir tahun 2023 atau sekitar 3 bulan lagi, ada bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,8 triliun akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumlah desa di 2 kabupaten di Jawa Barat.

Bendungan yang dibangun sejak tahun 2016 itu ditargetkan akan selesai dan diremikan di akhir tahun 2023. Bersamaan dengan peresmian itu pula, sejumlah desa yang ada di sekitarnya akan lenyap tenggelam dan terendam oleh jutaan meter kubik air.

Baca Juga: Inilah Kecamatan Terluas di Garut Jawa Barat yang Wilayahnya Akan Tergusur Tol Getaci

Baca Juga: Ada Ancaman untuk Ridwan Kamil: 2 Mantan Bupati 2 Periode Ini Harus Diwaspadai di Pilgub Jabar 2024

Bendungan itu bernama Bendungan Leuwikeris. Karena lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, maka sejumlah desa di kedua kabupaten itu pun akan lenyap tenggelam oleh air bendungan.

Di wilayah Kabupaten Ciamis, area genangan air Bendungan Leuwikeris akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumlah desa di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas.

Sedangkan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, area genangan air Bendungan Leuwikeris akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumah desa di Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya serta Cikatomas.

Bendungan Leuwikeris, termasuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020.

Dikutip dari laman pu.go.id, proyek strategis Bendungan Leuwikeris yang membendung Sungai Citanduy ini bertujuan untuk meningkatan volume tampungan air untuk lahan pertanian dan pengendalian banjir.

Bendungan Leuwikeris dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan selama ini yang hanya satu kali dalam setahun.

Baca Juga: SUMEDANG: Misteri Mistis Waduk Jatigede, Ada Ikan Mas Sebesar Pintu, Ular Gaib Panjang 4 Km dan Buaya Putih

Selain Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah juga akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris.

Dengan adanya Bendungan Leuwikeris, daerah-daerah tersebut yang kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau, kontinuitas suplai airnya akan terjaga.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis, sebagian Tasikmalaya dan Cilacap.

"Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan (Leuwikeris) dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun", kata Basuki.

Target diresmikan akhir 2023

Dijelaskan, konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.

Baca Juga: 1 Desa Lenyap dalam Semalam, 450 Jiwa Terkubur Hidup-Hidup Tertimbun Longsor di Kawasan Wisata Dieng

Paket II Bendungan Leuwikeris dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway). Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel divertion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy.

Lalu Paket IV Bendungan Leuwikeris berupa pembetonan spillway, pekerjaaan electrical dan hydromechanical, perkerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan oleh PT Waskita Karya - PT Hutama Karya- PT Basuki Rahmanta Putra (KSO).

Selanjutnya Paket V Bendungan Leuwikeris dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) berupa pembetonan terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang.

"Secara keseluruhan, progres pekerjaan gabungan pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk paket I hingga paket V mencapai 87,24% dengan target selesai tahun 2023", jelas Basuki Hadimuljono.

5 manfaat Bendungan Leuwikeris

Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tampung cukup besar yakni 81,44 juta m3 (+sendimen) dan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 km2 dengan total biaya sekitar Rp2,8 triliun.

Baca Juga: Sekitar 100 Desa di Jabar Lenyap secara Fisik, Menghilang dari Peradaban, Terhapus dari Peta: Ini Penyebabnya

Setidaknya terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris yakni untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.

Bendungan Leuwikeris juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Kemudian mereduksi banjir sebesar 11,7% dari 509,7 m3/detik menjadi 450,02 m3/detik.

Potensi lainnya dari Bendungan Leuwikeris yakni menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW), destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah, dan perikanan.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler