Hikmah dari Musibah Sampah: Tampaklah Pemimpin Kota Bandung

3 September 2023, 15:00 WIB
Plh Ema Sumarna saat meninjau TPS Ciwastra dan kawasan exit tol Kilometer 151, Kamis 31 Agustus 2023. /Pemkot Bandung

DESKJABAR - Musibah datang bersama hikmah. Musibah kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Bandung, juga membawa hikmah, yakni warga Bandung Raya makin menyadari bahwa penanganan sampah mesti dikerjakan sungguh-sungguh. Jika tidak, sampah akan mendatangkan kesusahan.

Penanganan sampah bukan hanya tugas pemerintah kota, tetapi tugas kita bersama dan demi kesehatan, keamanan, kenyamanan kita juga.

Hikmah lainnya adalah warga Kota Bandung dapat menyaksikan pemimpin yang cekatan dan tak kenal lelah mengurus kota.

Baca Juga: Atasi Darurat Sampah, Ema Sumarna Siapkan Lahan Sementara

“Saya stress memikirkan sampah,” kata Pelaksana Harian (Plh) Walikota Bandung Ema Sumarna, ”semua tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung mengalami kelebihan kapasitas,” ujarnya.

Ema stress karena sebagai Plh Walikota, ia bertanggung jawab kepada masyarakat. Kalau tidak, bisa saja terjadi sebagaimana pada masa walikota terdahulu: kota kembang ini berubah menjadi kota “lautan sampah”, yang menebar bau tak sedap ke mana-mana.

Ema dan jajarannya segera bekerja. Birokrat yang memulai karir sebagai sekretaris lurah ini menggeser sampah-sampah dari satu TPS (Tempat Penampungan Sementara) ke TPS lain.

Kemudian ia mengimbau masyarakat untuk menggiatkan pelaksanaan “Kang Pisman”, lalu melobi pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Bandung untuk menggunakan lahan mereka.

Dari situ ia memohon percepatan penggunaan TPA Legok Nangka. Setelah Bandung Raya ditetapkan darurat sampah, mantan Camat Cibeunying Kidul ini langsung mendirikan Satgas Kedaruratan Sampah, serta mengatur penggunaan Biaya Tak Terduga.

Tidak berhenti sampai di sini, ia membangun enam lubang sampah berukuran 6 meter (m) x 6 m di lapangan Tegallega untuk menampung sampah organik, yang akan ditimbun kembali.

Baca Juga: Kota Bandung Darurat Sampah, Pemkot Bandung Susur Berbagai Alternatif TPA Darurat

“Perlu saya tegaskan kembali, upaya ini tidak akan merusak lingkungan sekitar, tidak ada penebangan pohon. Lubang yang dibuat ini akan digunakan untuk sampah organik saja,” terang Sekda Kota Bandung ini pada instagramnya @emasumarna.

Ia juga mendorong para Camat dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung bekerja sama dengan pemulung mengolah sampah anorganik. “Walaupun itu tidak bisa menyelesaikan masalah sampah, tapi bisa mengurangi volume," jelas Ema kepada media massa.

Kecekatan ini, mengingatkan kita pada penilaian pakar administrasi publik Prof. Obsatar Sinaga beberapa waktu lalu. “Ema Sumarna memiliki pengalaman mumpuni di pemerintahan, selalu bergerak cepat; apalagi dia adalah kuncennya orang Bandung," tegasnya.

Baca Juga: Prof Obi: Ema Sumarna Kuncen Bandung yang Selalu Gerak Cepat

Pengalaman mumpuni, gerak cepat, dan kepiawaiannya menangani masalah kota Bandung tersebut, diharapkan dapat memajukan kesejahteraan umum, terutama warga Parijs van Java, dan meningkatkan kecerdasan bangsa.***

 

Pantau berita berita Desk Jabar lainnya di GOOGLE NEWS.

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler