KONTROVERSI Penelitian Gunung Padang, Ada 17 Fakta yang Bisa Mengegerkan Peradaban Dunia

22 Agustus 2023, 06:05 WIB
Kontroversi penelitian Gunung Padang. Ada 17 penemuan revolusioner yang mengegerkan peradaban dunia. /viewbug.com/

DESKJABAR – Gunung Padang yang berlokasi di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur masih terus menjadi pembicaraan. Penelitian atas situs penting ini memang memunculkan kontroversi. Namun ada 17 penemuan dari gunung ini yang dianggap bisa menggegerkan peradaban dunia.

Meski demikian Ke-17 fakta revolusioner tersebut banyak disikapi dengan hati-hati, karena jika itu benar maka akan dianggap sejarah peradaban dunia harus ditulis ulang. Sekaligus akan menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban maju di zamannya.

Baca Juga: DAMPAK Polusi Parah di Kota Jakarta Dahsyat, Ada Ribuan Kematian dan Kerugian Ekonomi Capai Rp 21,5 Triliun

Saat ini, Gunung Padang hanyalah menjadi sebuah gunung dengan penuh batu-batu berbentuk panjang persegi yang berserakan di puncak gunung. Belum ada lagi penelitian terpadu sejak penelitian sebelumnya yang dilakuan pada 2014, yang kemudian dihentikan.

Sejak klaim adanya piramida yang terpendam di perutnya, Gunung Padang menjadi situs arkeologi yang paling banyak dibicarakan di komunitas arkeologi. Pada tahun 2014, Tim Riset Mandiri Gunung Padang menemukan sejumlah bukti adanya jejak peradaban berusia ribuan tahun di situs itu.

Namun, sejumlah arkeolog dan geolog membantah analisis dan kesimpulan tim riset itu. Lutfi Yondri, seorang ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Bandung, memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, batu yang ditemukan oleh Tim Nasional tersebut bukanlah artefak.

Selain itu, Sujatmiko, seorang ahli geologi, menyatakan bahwa batu tersebut mengandung serat kawat tidak masuk akal. Menurutnya, batu tiang Gunung Padang terbuat dari basaltis yang secara teoritis mengandung unsur besi dan magnesium dalam jumlah yang signifikan.

Oleh karena itu, bintik-bintik oksida besi yang terlihat di permukaan batu tersebut bukanlah hal yang aneh. Baginya, hipotesis bahwa batu tersebut adalah hasil alami lebih masuk akal daripada artefak buatan manusia.

Keraguan juga datang Prof. Soetikno Bronto dari Pusat Survei Geologi Bandung. Dia  menyatakan, Gunung Padang secara geologi merupakan sisa dari gunung api purba. Pada waktu itu, Jawa Barat didominasi oleh banyaknya gunung api aktif.

Baca Juga: Misteri Gunung Salak Part 4: Batu Belah Portal Antara Dunia Manusia Dan Alam Ghaib, Suara Kuda di Dalam Kabut

Hal ini dikuatkan dengan adanya dua sesar yang melintang di Gunung Padang, yakni sesar Cimandiri dan Sesar Gede-Cikondang. Dua sesar tersebut tepat melintang di atas Gunung Padang. Hal ini menyebabkan kawasan di sekitar Gunung Padang rawan mengalami gempa tektonik dan longsor hingga sekarang.

17 Fakta Revolusioner dari Gunung Padang

Meski Gunung Padang masih menyisakan perdebatan. Namun untuk mencari jawaban yang lebih pasti, benda tersebut perlu menjalani uji pemindaian di laboratorium.

Tidak ada salahnya berkaca dari penemuan Candi Bodobudur. Sebelum penggalian Borobudur oleh Sir Stamford Raffle, Candi Budha Kuno itu tidak lebih dari sebuah bukit berlumpur.

Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda dan terus dilanjutkan setelah Indonesia merdeka oleh pemerintah Republik Indonesia dengan bantuan dari UNESCO. Seluruh proses pemugaran selesai pada tahun 1984. Sekarang ini Candi Borobudur termasuk dalam salah satu Keajaiban Dunia.

Mengutip dari laman wowshack.com, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Riset Mandiri, mendapati ada 17 penemuan revolusioner yang jika benar akan mengubah catatan tentang peradaban dunia.

Adapun ke-17 penemuan revolusioner tersebut adalah :

1.Gunung Padang merupakan Piramida yang dibangun lebih dari 22.000 tahun yang lalu

2.Itu berarti, pyramid di Gunung Padang sudah ada 17.000 tahun sebelum Piramid di Mesir dan desainnya diduga mirip dengan Machu Picchu di Peru

3.Jika benar Piramida di Gunung Padang dibangun lebih dari 22.000 tahun yang lalu, itu bearti dibangun oleh peradaban Pra-Zaman Es

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Beberkan Dua Tugas Berat BNI

4.Gunung Padang merupakan Situs Megalitik terbesar Di Asia Tenggara, bahkan mungkin di dunia

5.Struktur di dalam Gunung Padang berukuran 3 kali ukuran Candi Borobudur

 “Kami telah mencapai jarak seratus meter di teras dari timur ke utara dalam lingkaran. Ini 10 kali lebih luas dari Borobudur,” ujar peneliti Ali Akbar.

6.Merupakan bangunan yang dibangun di atas bukit dengan ketinggian 885 meter di atas permukaan laut

Gunung Padang diyakini sebagai situs megalitik yang luasnya 10 kali lipat dari Candi Borobudur .

7.Gunung Padang berarti “The Mountain of Light”. Juga sering disebut "Gunung Pencerahan"

8.Apakah ada Emas di Bawah Sana?

Ada desas-desus bahwa ada emas yang tersembunyi jauh di dalam bilik piramida. Inilah mengapa ada tawaran 1 miliar dolar AS  untuk hak atas tanah tersebut ditolak.

9. Penggunaan semen merupakan bukti canggihnya teknologi kuno

Semen kuno ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Semen digunakan sebagai perekat untuk merekatkan bebatuan, yang mengandung besi hingga 45%.

10.Itu artinya pula bahwa besi sudah digunakan 18.000 tahun sebelum zaman besi

11.Karena penemuan penting inilah, mengapa para Arkeolog dunia sangat memperhatikannya

Temuan asli Dr Ali Akbar, Pon Purajatnika dan Dr Budianto Ontowirjo ini awalnya diolah melalui Laboratorium Batan Indonesia. Hasilnya dianggap sangat liar, diperlukan pendapat kedua. Semua temuan telah diverifikasi oleh The Miami Beta Analytic Laboratory di Florida, AS.

Baca Juga: Inilah Daftar Kekayaan 3 Calon Presiden yang Siap Berlaga di Pilpres 2024

12.Jika benar, Peradaban Gunung Padang mendahului Peradaban Mesopotamia pertama yang diketahui lebih dari 15.000 tahun, dan bahkan Revolusi Pertanian 12.000 tahun.

13.Penanggalan karbon tepat di bawah permukaan mengindikasikan adanya kegiatan masyarakat pada  600 tahun SM

14.Penanggalan karbon 3-4 meter di bawah permukaan membawa ke tahun 4.700 SM

15.Penanggalan karbon 8-10 meter di bawah teras 5, merupakan struktur yang digunakan antara 7.600 SM – 11.600 SM

16.Beberapa lapisan antara kedalaman 5 – 12 meter dipastikan dari zaman antara 14.500 -25.000 SM

17.Ini menyarankan bahwa peradaban yang membangun struktur Piramida tersebut dibangun selama ribuan tahun. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler