Ridwan Kamil 2 Pekan Lagi Lengser: Orang Istana Akan Jadi Pj Gubernur Jabar? Ini Profilnya!

19 Agustus 2023, 05:36 WIB
Tepatnya pada 5 September 2023, masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar akan segera berakhir. Untuk selanjutnya ia akan diganti oleh Penjabat atau Pj Gubernur Jabar sampai adanya Gubernur Jabar devinitif hasil Pilkada Serentak yang akan dilakukan pada 27 November 2024 tahun depan. /Kolase Dok. PRMN/

DESKJABAR - Hanya tinggal dua pekan lagi, tepatnya pada 5 September 2023, masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar akan segera berakhir. Untuk selanjutnya ia akan diganti oleh Penjabat atau Pj Gubernur Jabar.

Pj Gubernur Jabar itu akan mengisi kekosongan pemerintahan transisi selama kurang lebih setahun sampai adanya Gubernur Jabar devinitif hasil Pilkada Serentak yang akan dilakukan pada 27 November 2024 tahun depan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diusulkan Relawan Ganjar Jadi Cawapres: Positif Tak Akan Maju di Pilgub Jabar 2024?

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya sudah mengantongi sejumlah nama calon Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil.

"Ya satu dua (nama) adalah," kata Jokowi pada saat peresmian jalan Tol Cisumdawu di Sumedang Jawa Barat, Selasa 11 Juli 2023 lalu.

Pada kesempatan itu, Jokowi  belum mau mengungkapkan siapa saja nama-nama yang disiapkannya untuk mengisi posisi Ridwan Kamil dengan alasan  masih ada beberapa bulan sebelum jabatan Ridwan Kamil berakhir.

"Belom. Wong masih lama. Masih lama. Ini bulan apa? Kan masih lama," jelas Jokowi.

Namun seiring dengan semakin dekatnya dengan masa akhir jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, DPRD Jabar telah mengumumkan ke publik 3 nama calon Pj Gubernur Jabar untuk mengisi kekosongan pemerintahan transisi.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari pada Rabu 2 Agustus 2023 lalu menjelaskan ketiga nama kandidat Pj Gubernur Jabar itu telah melalui proses pembahasan yang cukup panjang.

Ineu menyebutkan, ketiga nama yang diputuskan DPRD Jabar diusulkan ke Kemendagri untuk dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Pj Gubernur Jabar itu adalah Asep N Mulyana, Keri Lestari dan Bey Triadi Machmudin.

Baca Juga: Ridwan Kamil Harus Waspada, Program Gagal Bisa Diserang Lawan di Pilgub Jabar 2024: Figur Ini Siap Melawan

Ineu Purwadewi Sundari tidak mengungkapkan siapa orang istana di antara ketiga calon Pj Gubernur Jabar yang disebut "titipan" Jokowi itu. Yang jelas, ketiganya memang bukan orang sembarangan. Masing-masing memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang mumpuni.

Lantas siapa kra-kira yang akan  terpilih? Dihimpun DeskJabar.com dari berbagai sumber, berikut profil dan biodata ketiganya:

1. Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.

Nama lengkapnya  Keri Lestari. Ia merupakan seorang Profesor Farmasi Unpad Bandung. Keri memiliki jejak karier yang mentereng. Ini biodata selengkapnya dilansir dari injabar@unpad.ac.id:

Pendidikan:

  • S1: Farmasi, Universitas Padjadjaran, tahun 1988
  • S2: Farmakologi, Institut Teknologi Bandung, tahun 1998
  • S3: Kimia/Farmasi, Universitas Padjadjaran/Yonsei University, tahun 2006

Organisasi:

  • Ketua Gugus Tugas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia
  • Wakil Ketua bidang Apoteker Spesialis & Advance Practice Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
  • Dewan Pembina Jabar Bergerak
  • Anggota Kelompok Ahli dalam Pharmaceutical Education Section FAPA (Federation of Asian Pharmaceutical Association)
  • Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bandung
  • Ketua Dewan Editor Jurnal Farmasi Klinik Indonesia (terakreditasi Sinta 2)

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Diganti, 2 Nama Sudah Dikantongi Jokowi: Ini Bocoran Sosok, Biodata dan Profilnya

Pengalaman Kerja:

  • Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerjasama, Inovasi, dan Koperasi Akademik (2015-2020)
  • Dekan Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran (2014-2015)
  • Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran (2010-2014)
  • Koordinator Sekretaris Rektor / Ketua protokoler, Universitas Padjadjaran (2008-2010)

Penghargaan:

  • Peserta Terinspiratif Taplai Angkatan VI, Lemhanas RI (2020)
  • Pemegang Hak Cipta “Teh Dia”
  • Pemegang Paten Ekstrak Biji Pala sebagai Antidiabetes dan Antidislipidemia
  • Pemegang Hak Cipta Buku Metabolisme Karbohidrat dan Diabetes Melitus
  • Pemegang Hak Cipta Buku Konseling Apoteker untuk Pasien Diabetes Mellitus
  • Pemegang Hak Cipta Lembar Balik Konseling Apoteker untuk Pasien DM
  • Nominasi Semifinal untuk Asian Entrepreneur Awards, Jepang (2016)
  • IndieHome Women Awards sebagai Women Researcher, Telkom, Mei (2014)
  • Penghargaan Nasional, Hak Kekayaan Intelektual, Penemu di Bidang Farmasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2013)
  • Mahasiswa Berprestasi Universitas Padjadjaran (1992)
  • Paskibraka Nasional (1985)

2. Asep N Mulyana

Nama lengkapnya Dr Asep Nana Mulyana lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat 14 Agustus 1969. Asep pernah menjabat Kajati Jabar, Kajati Banten dan kini menjadi Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM

Asep menamatkan studi di Fakultas Hukum Universitas Mataram (1994). Ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk mengikuti Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro (2001).

Asep yang memulai karier di Kejaksaan pada tahun 1996 sebagai Staf pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI (1996-1998), menyelesaikan Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran (2012) dengan predikat cum laude.

Baca Juga: Kajari Sumedang, Yenita Sari Janji Tuntaskan Berbagai Kasus di Sumedang, Termasuk Kasus Cisoka-Citengah

Pria Tasikmalaya ini juga serta pernah menduduki berbagai jabatan struktural di Kejaksaan Agung, Kejaksaan-Tinggi dan Kejaksaan Negeri sbb:

  • Tahun 2011:  Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sumber
  • Tahun 2012-2013: Kepala Kejaksaan Negeri Stabat
  • Tahun 2013-2014: Kepala Bagian Sunproglapnil pada Sesjam Pidsus serta Kasubdit Tindak Pidana Khusus Lain pada Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi.
  • Tahun 2014-2015: Kepala Kejaksaan Negeri Semarang (2014-2015)
  • Tahun 2015 (Januari-Oktober): Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumut
  • Tahun 2015-2019: Asisten Khusus Jaksa Agung Republik Indonesia
  • Tahun 2019: Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung.

Setelah itu, Asep N Mulyana menjabat Kepala Kejati Banten, kemudian menjadi Kepala Kejati Jabar dan kini menjadi Dirjen Perundang Undangan Kemenkumham.

3. Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T

Di kalangan para wartawan yang biasa meliput kegiatan Presiden Jokowi di Istana, nama Bey Triadi Machmudin sudah tidak asing lagi. Maklum dia memang menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Bantu Warga Elos Dago, Ema Imbau Masyarakat Jaga Kota Bandung Tetap Kondusif

Pada awalnya Bei Triadi Machmudin adalah Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden. Bey dilantik oleh Menteri Sekrestaris Negara Pratikno pada 25 Agustus 2015 menggantikan posisi Albiner Sitompul.

Pada 20 Juli 2017, ia naik pangkat jadi Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden. Pelantikan dilakukan oleh oleh Menteri Sekrestaris Negara Pratikno di Gedung III Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat .

Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

Demikian profil dan biodata 3 kandidat PJ Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil yang diusulkan DPR Jabar ke Kemdagri dan untuk selanjutnya Presiden Jokowi yang memutuskan.***

Ingin mengetahui tentang berita lainnya di DeskJabar.com, pantau di Google News  KLIK DI SINI

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler