3 Figur Hebat Jadi Kandidat Pj Gubernur Jabar Pengganti Ridwan Kamil: Ini Profil dan Biodatanya!

3 Agustus 2023, 05:00 WIB
Tiga kandidat yang diusulkan DPRD Jabar untuk menjadi Pj Gubernur Jabar menggantikan Ridwan Kamil yang akan habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar pada 5 September 2023. Dari kiri Asep N Mulyana, Keri Lestari dan Bey Triadi Machmudin. Ketiganya orang hebat. /Kolase/Net/

DESKJABAR - Seiring dengan segera berakhirnya masa jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada 5 September 2023, DPRD Jabar telah mengumumkan 3 figur hebat calon penjabat (Pj Gubernur Jabar) untuk mengisi kekosongan pemerintahan transisi.

Pj Gubernur Jabar itu akan mengisi kekosongan pemerintahan transisi selama kurang lebih setahun sampai adanya Gubernur Jabar terpilih hasil Pilkada Serentak yang akan dilakukan pada 27 November 2024 tahun depan.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari menjelaskan ketiga nama kandidat Pj Gubernur Jabar itu telah melalui proses pembahasan yang cukup panjang.

Baca Juga: Ancaman untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024: Cagub Ini Bisa Bikin Kang Emil Tepar

Baca Juga: Kenapa Tol Getaci Dibangun Sampai Ciamis Tidak Sampai Cilacap? Ini Kata Kementerian PUPR

"Kami sebelumnya telah melakukan konsultasi dan diskusi dengan DPRD di wilayah lain dengan DPR Pusat maupun dengan Kemendagri itu sendiri sehingga nama-nama calon Pj Gubernur Jabar dapat diketahui sepekan sebelum masa tenggat pengumpulan pengusulan yaitu tanggal 9 Agustus 2023," ujar Ineu di Bandung, Rabu 2 Agustus 2023

Ineu menyebutkan, ketiga nama yang diputuskan DPRD Jabar yang diusulkan ke Kemendagri untuk menjadi Pj Gubernur Jabar itu adalah Asep N Mulyana, Keri Lestari dan Bey Triadi Machmudin.

Ketiga kandidat Pj Gubernur Jabar itu merupakan figur hebat, bukan orang sembarangan. Jejak kariernya masing-masing memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang mumpuni.

Profil dan biodata 3 kandidat Pj Gubernur Jabar

Berikut profil dan biodata ketiga kandidat Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil dihimpun DeskJabar.com dari berbagai sumber:

1. Asep N Mulyana

Nama lengkapnya Dr Asep Nana Mulyana lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat 14 Agustus 1969. Asep pernah menjabat Kajati Jabar, Kajati Banten dan kini menjadi Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM

Asep menamatkan studi di Fakultas Hukum Universitas Mataram (1994). Ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk mengikuti Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro (2001).

Baca Juga: Tol Getaci Kini Bukan Lagi Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap Tapi...

Asep yang memulai karier di Kejaksaan pada tahun 1996 sebagai Staf pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI (1996-1998), menyelesaikan Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran (2012) dengan predikat cum laude.

Pria Tasikmalaya ini juga serta pernah menduduki berbagai jabatan struktural di Kejaksaan Agung, Kejaksaan-Tinggi dan Kejaksaan Negeri sbb:

  • Tahun 2011:  Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sumber
  • Tahun 2012-2013: Kepala Kejaksaan Negeri Stabat
  • Tahun 2013-2014: Kepala Bagian Sunproglapnil pada Sesjam Pidsus serta Kasubdit Tindak Pidana Khusus Lain pada Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi.
  • Tahun 2014-2015: Kepala Kejaksaan Negeri Semarang (2014-2015)
  • Tahun 2015 (Januari-Oktober): Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumut
  • Tahun 2015-2019: Asisten Khusus Jaksa Agung Republik Indonesia
  • Tahun 2019: Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung.

Setelah itu, Asep N Mulyana menjabat Kepala Kejati Banten, kemudian menjadi Kepala Kejati Jabar dan kini menjadi Dirjen Perundang Undangan Kemenkumham.

Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.

Nama lengkapnya  Keri Lestari. Ia merupakan seorang Profesor Farmasi Unpad Bandung. Keri memiliki jejak karier yang mentereng. Ini biodata selengkapnya dilansir dari injabar@unpad.ac.id:

Pendidikan:

  • S1: Farmasi, Universitas Padjadjaran, tahun 1988
  • S2: Farmakologi, Institut Teknologi Bandung, tahun 1998
  • S3: Kimia/Farmasi, Universitas Padjadjaran/Yonsei University, tahun 2006

Pengajaran:

  • Biokimia Klinik
  • Farmasi Klinik
  • Informasi Obat dan Konseling
  • Nutraseutikal

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Mendapat Perlawanan Berat di Pilgub Jabar 2024: 6 Figur Ini Siap Menjegalnya!

Publikasi (5 Artikel Teratas Berdasarkan Sitiran):

  • “Kaempferol-3-O-rhamnoside isolated from the leaves of Schima wallichii Korth. inhibits MCF-7 breast cancer cell proliferation through activation of the caspase cascade pathway.” Oncology Letters 3 (5), 1069-1072, 2012. (62 Sitiran)
  • “Kaempferol-3-O-rhamnoside isolated from the leaves of Schima wallichii Korth. inhibits MCF-7 breast cancer cell proliferation through activation of the caspase cascade pathway.” Oncology Letters 3 (5), 1069-1072, 2012. (48 Sitiran)
  • “Antibiotic resistance in sepsis patients: Evaluation and recommendation of antibiotic use.” North American Journal of Medical Sciences 5 (6), 344, 2013. (35 Sitiran)
  • “Medication adherence contributes to an improved quality of life in type 2 diabetes mellitus patients: A cross-sectional study.” Diabetes Therapy 7 (4), 755-764, 2016. (18 Sitiran)
  • “Induction of caspase cascade pathway by kaempferol-3-O-rhamnoside in LNCaP prostate cancer cell lines.” Biomedical Reports 3 (1), 115-117, 2015. (12 Sitiran)

Organisasi:

  • Ketua Gugus Tugas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia
  • Wakil Ketua bidang Apoteker Spesialis & Advance Practice Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
  • Dewan Pembina Jabar Bergerak
  • Anggota Kelompok Ahli dalam Pharmaceutical Education Section FAPA (Federation of Asian Pharmaceutical Association)
  • Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bandung
  • Ketua Dewan Editor Jurnal Farmasi Klinik Indonesia (terakreditasi Sinta 2)

Pengalaman Kerja:

  • Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerjasama, Inovasi, dan Koperasi Akademik (2015-2020)
  • Dekan Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran (2014-2015)
  • Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran (2010-2014)
  • Koordinator Sekretaris Rektor / Ketua protokoler, Universitas Padjadjaran (2008-2010)

Baca Juga: Pertarungan 3 Mantan Kepala Daerah Bisa Terjadi di Pilgub Jabar 2024: Siapa Saja, Ini Profilnya!

Penghargaan:

  • Peserta Terinspiratif Taplai Angkatan VI, Lemhanas RI (2020)
  • Pemegang Hak Cipta “Teh Dia”
  • Pemegang Paten Ekstrak Biji Pala sebagai Antidiabetes dan Antidislipidemia
  • Pemegang Hak Cipta Buku Metabolisme Karbohidrat dan Diabetes Melitus
  • Pemegang Hak Cipta Buku Konseling Apoteker untuk Pasien Diabetes Mellitus
  • Pemegang Hak Cipta Lembar Balik Konseling Apoteker untuk Pasien DM
  • Nominasi Semifinal untuk Asian Entrepreneur Awards, Jepang (2016)
  • IndieHome Women Awards sebagai Women Researcher, Telkom, Mei (2014)
  • Penghargaan Nasional, Hak Kekayaan Intelektual, Penemu di Bidang Farmasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2013)
  • Mahasiswa Berprestasi Universitas Padjadjaran (1992)
  • Paskibraka Nasional (1985)

3. Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T

Minim literatur tentang sosok kandidat Pj Gubernur Jabar pengganti Rdwan Kamil yang satu ini. Namun di kalangan para wartawan yang biasa meliput kegiatan Presiden Jokowi di Istana, nama Bey Triadi Machmudin sudah tidak asing lagi.

Dia kini memang menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden

Pada awalnya Bei Triadi Machmudin adalah Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden. Bey dilantik oleh Menteri Sekrestaris Negara Pratikno pada 25 Agustus 2015 menggantikan posisi Albiner Sitompul.

Pada 20 Juli 2017, ia naik pangkat jadi Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden. Pelantikan dilakukan oleh oleh Menteri Sekrestaris Negara Pratikno di Gedung III Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat .

Baca Juga: Pemeriksaan Saksi Kasus Subang 2021, Diperiksa di Tempat Terpisah

Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

Pesan Ridwan Kamil

Soal Pj Gubernur Jabar yang akan menggantikannya, sebelumnya  Ridwan Kamil mengatakan, PJ Gubernur Jabar tidak perlu repot tak perlu lagi membuat konsep baru.

PJ Gubernur Jabar yang akan menggantikannya hanya tinggal 'duduk manis' dan melanjutkan berbagai pekerjaan yang telah dijalaninya selama lima tahun menjabat.

“PJ Gubenur Jabar mah Insyaallah duduk manis dan tidur nyenyak kayanya ya, tinggal melanjutkan apa yang sudah kami reformasi, sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh, tidak perlu ada konsep baru yang gimana," kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan, PJ Gubernur hanya perlu menjaga berbagai torehan prestasi yang telah diperoleh. Dia juga menjamin segenap  ASN di Pemprov Jabar bakal mendukung kerja yang dilakukan oleh PJ Gubernur.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler