Kajian Rutin MES Tasikmalaya: Marwah Kota Santri Harus Diimplemantasikan dalam Hidup Keseharian

9 April 2023, 14:34 WIB
Ketua MES Tasikmalaya Prof. Dr. Kartawan sedang meberikan sambutan pada acara Silaturahmi dan Kajian Rutin Bulanan MES Tasikmalaya di RM Hegarsari Jl BKR Kota Tasikmalaya, Sabtu 8 April 2023. /DeskJabar.com/Zair Mahessa/

DESKJABAR - Tugas pokok Masyarakat Ekonomi Syariah atau biasa disebut MES adalah memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat. Jika masyarakatnya sudah menjalankan ekonominya secara syariah, maka tugas MES pun boleh dikatakan selesai.

Hal itu dikatakan Prof. Dr. Kartawan, Ketua MES Tasikmalaya pada acara Silaturahmi dan Kajian Rutin Bulanan MES di RM Hegarsari Jl
BKR Kota Tasikmalaya, Sabtu 8 April 2023.

Sekedar informasi, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), adalah organisasi nirlaba yang bertujuan mengembangkan dan membumikan sistem ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi yang berkeadilan dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam.

Baca Juga: PT KAI Beri Diskon 20 Persen bagi yang Mudik Lebaran Idulfitri 2023, Ini Tanggal Keberangkatannya

Guru besar Universitas Siliangi (Unsil) Tasikmalaya itu juga menjelaskan, selain konsisten menggelar acara Kajian Ruti Bulanan, MES Tasikmalaya juga sudah terbiasa senantiasa memberikan santunan kepada sejumlah panti jompo dan yatim piatu.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim, SH sebagai pembina MES Tasikmalaya mengatakan, dirinya sangat bangga dengan MES karena hingga hari ini masih ada orang yang terus konsen untuk memikirkan masyarakat ekonomi syariah

"Alhamdulillah satu hal yang luar biasa hari ini masih ada orang yang masih konsen untuk memikirkan masyarakat ekonomi syariah. Bahwa ini (ekonomi syariah) menurut syareat Islam itu adalah benar. Bahwa ini adalah pilihan yang benar", ujar Aslim.

Menurut Dia, sebagai warga Tasikmalaya, memang sudah seharusnya berjuang dan senantiasa ingat bahwa ini (Tasikmalaya) memang dikenal oleh masyrakat luas di luar Tasikmalaya sebagai Kota Santri.

Aslim mengingatkan, Tasikmalaya kota santri bukan hanya karena banyaknya pesantren. Tapijuga pemerintahannya harus terus berupaya bisa mengimplementasikan marwah Kota Santri dalam hidup keseharian.

"Masih banyak hal yang harus diselesaikan di Kota Tasikmalaya. Semua itu akan bisa terselesaikan apabila pemerintah Kota Tasikmalaya betul-betul kaffah dan konsisten dalam melaksanakan kebaikan", katanya.

Baca Juga: Ngabluesburit Ala Bikers Brotherhood Motor Cycle Indonesia, Padukan Berbagi Takzil dengan Pentas Musik Blues

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya yang juga pembina MES Tasikmalaya, H. Aslim, SH menyebutkan, banyak contoh orang yang di awalnya seperti berjuang, namun tiba-tiba (sering terjadi) menjadi lemah di ujung.

"Duka kunaon, asalnya mah semangat tapi kadang-kadang lemah di proses akhir", ujar Aslim.

Acara Silaturahmi dan Kajian Rutin Bulanan MES Tasikmalaya di RM Hegarsari Jl BKR Kota Tasikmalaya, Sabtu 8 April 2023 diakhiri dengan buka bersama.

Di Dunia ada Taman Surga

Melengkapi acara Silaturahmi dan Kajian Rutin Bulanan MES Tasikmalaya, Dr. KH. Acep Zoni Saepul Mubarok,M.Ag menyampaikan tausiahnya dengan tema: "Menikmati Taman Surga di Bulan Ramadhan".

Menurut Acep, di dunia ternyata ada taman surga yang Allah SWT berikan kepada siapa saja yang ingin menikmatinya. Taman surga
tersebut adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas bi Malik RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah mengatakan kepada para Sahabat, “Jika kalian melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.”

Baca Juga: Daftar 12 Kelurahan di Garut Kota dan Karangpawitan yang Dilewati Tol Getaci: UGR CAIR SEBELUM LEBARAN?

Para Sahabat bertanya, “Apakah taman surga itu, wahai Rasulullah?” Jawab beliau, “Halaqah-halaqah (majelis-majelis) dzikir.” (HR at-Tirmidzi). Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW menyebut taman-taman surga itu dengan majelis-majelis ilmu.

Sedangkan dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW menyebutnya dengan masjid-masjid. Berarti dalam hadits-hadits tersebut yang dimaksud dengan taman surga adalah majelis dzikir, majelis ilmu dan masjid.

"Alangkah indahnya saat kita lelah, haus dan dahaga, kita rehat sejenak menikmati suasana rindang dan indahnya taman-taman surga yang penuh dengan kenikmatan tiada tara. Sebuah suasana surgawi yang tidak pernah diperoleh di taman-taman lain di dunia ini", kata Acep.

Dikisahkan Acep, beberapa abad yang lalu Rasulullah SAW telah memberikan sebuah jawaban dari kegundahan manusia dengan haditsnya: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di sebuah rumah Allah, membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi oleh rahmat, dan dikelilingi oleh malaikat, dan mereka akan disebut-sebut Allah di hadapan orang-orang yang ada di sisi-Nya (para malaikat), (HR Muslim).

Baca Juga: 10 Tips Mudik Aman Membawa Bayi, Jangan Lakukan Perjalanan Jauh Tanpa Persiapan Matang

"Taman-taman surga banyak terhampar, hampir di setiap tempat hadir menanti para penghuninya datang untuk menikmati. Marilah kita datangi taman-taman surga itu bersama keluarga, handai taulan dan tetangga kita", kata Acep Zoni Saepul Mubarok.

"Terlebih sekarang di Bulan Ramadhan. Jangan biarkan taman itu kosong dan jangan biarkan kita hanya menjadi penikmat keindahannya dari kejauhan, tapi masuklah ke dalamnya kemudian nikmatilah sejenak untuk memperbaharui iman kita dengan ilmu yang memancar darinya", tambah Acep.

Acara Silaturahmi dan Kajian Rutin Bulanan MES di RM Hegarsari Jl BKR Kota Tasikmalaya yang dilanjutkan dengan acara buka bersama itu, dihadiri hampir 50 orang jajaran pengurus MES Tasikmalaya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler