DESKJABAR - Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) bulan April ini atau paling lambat Mei 2023 akan memasuki tahap lelang ulang. Lelang ulang dilakukan, karena pada Desember 2022 lalu PT Waskita Karya mundur dari konsorsium pengusahaan Tol Getaci.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan, karena Tol Getaci akan dilelang ulang bul April ini atau paling lambat Mei 2023, maka pembangunan konstruksi Tol Getaci baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2024 atau mundur dari renacana awal.
Meski begitu Hedy menegaskan, untuk hal yang berkaitan dengan pembebasan lahan dan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) terus dilakukan.
"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah tetap terus berjalan", tegas Hedy Rahadian dalam siaran persnya Februari 2023 lalu.
Sejak Desember 2022 lalu, pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) terhadap warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci memang telah dilakukan.
4 desa telah mendapat uang ganti rugi (UGR)
Tercatat warga di dua desa di Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung yakni Desa Cigentur dan Karangtunggal, sudah menerima pembayaran UGR atau Uang Ganti Rugi. UGR tersebut dibayarkan pada 26 Desember 2022
Menyusul kemudian pada 13 Maret 2023 UGR Tol Getaci diberikan kepada pemilik lahan di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.