TOL Getaci, Setelah Kandangmukti dan Leles Rampung, Berikut Daftar Desa Segara Terima UGR, Berapa Kisarannya?

16 Maret 2023, 08:01 WIB
Setelah Desa Kandangmukti dan Desa Leles , ada sejumlah desa yang akan menerima pembayaran UGR proyek Tol Getaci /Youtube Nirwati Channel/

DESKJABAR – Setelah pembayaran uang ganti rugi atau UGR proyek Tol Getaci rampung di Desa Kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, pembayaran UGR akan terus berlanjut pada Maret 2023 ini. Ada sejumlah desa yang segera menerima pembayaran UGR dalam waktu dekat. Berapakah kisarannya?

Ini semakin menambah jumlah desa yang sudah menerima pembauaran UGR proyek Tol Getaci, setelah akhir tahun 2022, dua desa di wilayah Kabupaten Bandung yakni di Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, sudah menerima ganti rugi.

Baca Juga: DAMPAK Ekonomi Tol Getaci Mulai Terlihat di Garut dan Tasikmalaya, Awal Lompatan Ekonomi di Wilayah Ini

Bahkan menurut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara), Qoswara, jumlah dana yang telah digelontorkan di Cigentur dan Karangtunggal total mencapai Rp 8,6 miliar.

Adapun kisaran harga tahan yang disepakati sebagai dasar pembayaran UGR proyek Tol Getaci, sejauh ini perkembangannya antara kisaran Rp 450 ribu per meter hingga Rp 1,4 juta per meter.

Perbedaan harga ini tergantung dari lokasi dan karakter lahan yang terkena proyek Tol Getaci. Sejauh ini baru di Desa Tegal Sumedang, dengan harga lahan tertinggi yakni Rp 1,4 juta per meter.

Daftar Desa Segera Terima UGR Tol Getaci

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, proses pembayaran UGR proyek Tol Getaci, terakhir sudah beres  di 2 desa di wilayah Garut utara yakni di Desa Kandangmukti dan Leles, di Kecamatan Leles.

Pembayaran UGR berlangsung pada Senin 13 Maret dan Selasa 14 Maret 2023. Dengan telah rampungnya pembayaran UGR di Desa Kandangmukti dan Desa Leles, maka sudah 4 desa yang sudah mererima pembayaran UGR Tol getaci.

Adapun ke-4 desa tersebut adalah Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, serta Desa Kandangmukti dan Desa Leles, di Kecamatan Leles, Garut.

Baca Juga: Inilah Penampakan Rel Lintas Bogor - Sukabumi Terdampak Longsor, Eva Chairunisa: Perbaikan Segera Dilakukan

Selanjutnya, tahapan pembebasan lahan proyek calon jalan terpanjang di Indonesia itu akan terus berlanjut di Bulan Maret dan April 2023 ini. Bahkan di wilayah Garut utara, pengumuman Danom (daftar nominatif) akan rampung pada bulan ini.

Itu berarti, setelah pengumuman Danom akan berlanjut kepada tahapan musyawarah bentuk penggantian untuk menyepakati nilai yang akan menjadi dasar pembayaran UGR. Jika musyawarah sudah selesai, dalam waktu perkiraan sebulan akan sudah masuk tahapan pembayaran UGR.

Kecepatan tahapan pembebasan lahan ini akan tergantung pada dinamika yang terjadi di lapangan. Bisa saja dalam prosesnya terjadi pengukuran ulang, atau ada warga yang keberatan atas harga lahan yang ditawarkan, atau ada warga yang menolak menyerahkan lahannya untuk proyek Tol Getaci.

Namun sejauh ini dari informasi yang diperoleh, tidak ada dinamika yang terjadi di lapangan tersebut berujung di pengadilan.

Setelah di Desa Kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, inilah desa-desa yang akan segera menerima pembayaran UGR.

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, ada 2 desa yang tidak lama lagi akan segera menerima pembayaran UGR, yakni Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, dan Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Desa Karangmulya rencananya akan segera melaksanakan tahapan sosialisasi pembukaan rekening, sebagai tahap awal pembayaran UGR.

Baca Juga: Kalahkan Juara Dunia Asal Malaysia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Makin Percaya Diri di All England 2023

Sedangkan Desa Padamukti juga akan segera melaksanakan tahapan pembayaran UGR pada bulan ini. Desa Padamukti sebelumnya sempat ramai karena sejumlah warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci, keberatan atas harga lahan yang ditawarkan yakni Rp 450 ribu per meter untuk lahan sawah.

Namun akhirnya harga tersebut disepakati melalui musyawarah UGR yang berlangsung pada akhir tahun 2022.

Sementara itu Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, akan melaksanakan musyawarah UGR pada 16 Maret 2023. Sedangkan di Desa Sukarame akan dilaksanakan pengumuman danom.

Kisaran Harga Lahan 

Dalam acara pembayaran UGR kepada warga di Desa Kandangmukti pada Senin, 13 Maret 2023 di Hotel Santika, Cipanas, Garut, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara mengatakan bahwa jumlah dana UGR yang telah digelontorkan di wilayah Kabupaten Bandung mencapai Rp 8,6 miliar.

Sementara dari sumber lainnya, jumlah dana UGR yang telah digelontorkan pada pembayaran UGR Desa Leles, di antaranya sebesar Rp 5,7 miliar lebih untuk pembayaran UGR kepada sekitar 15 warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci.

Sedangkan di Desa Kandangmukti, kisaran harga lahan yang telah disepakati adalah Rp 700 ribu hingga Rp 1,1 juta per meter untuk sawah. Sedangkan untuk bangunan Pos Yandu disepakati dengan nilai ganti rugi Rp 2,3 juta per meter.

Dengan demikian kisaran harga lahan yang telah disepakati di ruas Kabupaten Bandung dan Garut utara sejauh ini berkisar antara Rp 450 ribu per meter hingga Rp 1,4 juta per meter untuk lahan.

Harga terendah kisaran Rp 450 ribu terjadi di beberapa desa di wilayah Kabupaten Bandung, seperti di Desa Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh. Sedangkan yang tertinggi sejauh ini di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang mencapai Rp 1,4 juta per meter. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Nirwati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler