TRAGIS! Maksud Hati Membuat Konten Bunuh Diri, Seorang Gadis Benar-Benar Meregang Nyawa

8 Maret 2023, 14:33 WIB
Ilustrasi maksud hati ingin membuat konten dengan berpura-pura bunuh diri, nasib seorang gadis asal Desa Warnasari, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ini bernasib mengenaskan. Ia benar-benar harus kehilangan nyawanya, meninggal dunia tergantung di rumah kontrakannya /Net/

DESKJABAR - Ini peringatan bagi siapapun yang memiliki hobi membuat konten untuk media sosial. Jangan terlalu lupa diri jika tidak ingin bernasib tragis seperti gadis ini.

Betapa tidak? Maksud hati ingin membuat konten dengan pura pura bunuh diri, nasib wanita muda berinisal W (21) asal Desa Warnasari, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor ini bernasib mengenaskan.

Gadis itu malah benar-benar harus kehilangan nyawanya. Secara mengenaskan, ia meninggal dunia tergantung di rumah kontrakannya.

Baca Juga: Daftar 18 Sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Garut yang Mendapat Akreditasi A Kemdikbud

Baca Juga: Daftar 16 SD Terbaik di Kota Tasikmalaya: Unggul, Favorit, Akreditasi A dan Berprestasi

Peritiwa itu memang sudah terjadi beberapa hari lalu, tepatnya Rabu 1 Maret 2023. Namun hingga kini, peristiwa itu masih jadi peribancangan warga setempat.

Menurut keterangan warga setempat, gadis W yang bernasib malang itu diduga terpeleset dari kursi beberapa detik sebelum ia memulai membuat konten.

Peristiwa yang menghebohkan itu dibenarkan oleh Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Suprianto. Bahkan menurut Kapolres, sesaat sebelum W membuat konten "bunuh diri", korban masih berkomunikasi dengan temannya via video call.

Lewat video call itu, W memberitahu temannya bahwa ia hendak membuat konten gantung diri dengan menggunakan kain sarung i yang dililitkan ke lehernya.

"Korban mau membuat konten seolah-olah mau gantung diri. Dia naik ke kursi dan melilitkan leher mengunakan sarung diikat ke pintu", ucap Kompol Agus Suprianto kepada wartawan.

Baca Juga: Pertanian, Harga Jagung Sedang Mahal di Bandung Barat KBB, Jadi Sasaran Pencuri

Namun apes, korban rupanya kurang hati-hati. Kursi yang dipakai sebagai pijakan kakinya terguling, padahal kepalanya sudah masuk ikatan sarung. "Korban pun tergantung sungguhan," jelas Kapolsek.

Teman yang mengetahui kejadian tersebut lewat video call, mencoba untuk memberikan pertolongan dengan secepatnya datang ke rumah kontrakan korban.

"Hanya saja sayang waktunya terlambat, dan korban ditemukan sudah tewas di tempat kejadian perkara", kata Kapolsek Agus Suprianto.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler