DESKJABAR – Jembatan Cikereteg ambruk pada Senin, 27 Februari 2023, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hujan yang mengguyur terus menerus di wilayah ini mengakibatkan longsor yang membuat Jembatan Cikereteg ambruk.
Ambruknya jembatan Cikereteg, menyebabkan terputusnya jalan penghubung Bogor dan Sukabumi, dan arus lalulintas dialihkan.
Dikutip dari laman PUPR @pupr_jalan_dkijabar, menyebutkan bahwa kerusakan jembatan Cikereteg sudah terjadi mulai dari akhir tahun 2022. Berawal dari longsor pada lereng jembatan.
Pada bulan Februari 2023, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada Senin, 15 Februari 2023, menyebabkan jembatan Cikereteg ambruk dari mulai trotoar hingga melebar ke badan jalan.
Pemasangan Jembatan Bailey
Penanganan untuk fungsional ruas jalan nasional Bogor – Sukabumi, PUPR, dalam waktu dekat akan memasang jembatan bailey ( jembatan sementara), sambil terus dilaksanakannya pekerjaan konstruksi secara permanen.
Jembatan bailey yang akan dibangun, memiliki panjang kurang lebih 40 meter dan memiliki lebar 5 meter.
Pengalihan arus lalulintas Bogor Sukabumi
Selama pemasangan jembatan bailey yang diperkirakan memakan waktu 14 hari, jalan Bogor Sukabumi ditutup total.
Selama penutupan jalan tersebut, pihak kepolisian Polres Bogor melakukan pengalihan arus lalulintas, untuk kendaraan roda empat atau lebih, melalui Tol Bocimi.
Baca Juga: Petani Tembakau Jawa Barat Keluhkan Harga Pupuk yang “Meroket”, Termasuk di Majalengka
Arus kendaraan dari arah Bogor dan Jakarta dialihkan melalui tol Bocimi dan keluar exit gerbang tol Caringin.
Sementara arus kendaraan dari arah Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta dialihkan melalui tol Bocimi keluar exit tol Ciawi (pasar) atau Rancamaya.
Sedangkan pengalihan arus kendaraan roda dua (motor), dialihkan melalui jalur alternatif Cibolang dan Pasar Cikereteg.
Plt Bupati Bogor Kunjungi Jembatan Cikereteg
Sebelumnya Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, melihat langsung kondisi jembatan Cikereteg yang ambruk beberapa waktu lalu, memastikan kondisi pasca terjadinya tanah amblas menyebabkan jembatan Cikereteg ambruk.
Dalam kunjungannya, Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya siap mendukung untuk mempercepat proses penanganan jalan dan pembangunan jembatan bailey.
Menurut Iwan, secara sinergi dengan melibatkan pihak Kepolisian dari Polda, Polres, TNI dan semua stakeholder yang berhubungan dengan penanganan jalan ini.
“Kita Sinergi dengan PUPR, Korlantas, Polda Jabar, Polres Bogor dan Balai, kita ingin ada satu langkah yang cepat,” ujarnya.
Masih kata Iwan, Alhamdulillah informasi dari PUPR pusat solusi jangka pendek akan segera dipasang jembatan bailey yang diperuntukan untuk satu jalur yang belum longsor.
Diharapkan paling lama dua minggu pengerjaan pemasangan besi jembatan bailey ini dapat selesai dan bisa digunakan untuk kendaraan roda empat dan motor.***