MENGAPA Belakangan Cuaca Kota Bandung Dingin dan Sering Hujan? INI Penjelasan BMKG

24 Februari 2023, 07:12 WIB
Ilustrasi suhu Bandung dan sekitarnya. Belakangan suhu Kota Bandung dingin dan hujan sering terjadi /Antara/Raisan Al Farisi/

DESKJABAR – Jumat pagi 24 Februari 2023, Kota Bandung dan sekitarnya diguyur hujan cukup lebat. Dalam beberapa hari belakangan, Kota Bandung dilanda cuaca dingin serta curah hujan yang sering terjadi yang durasinya tidak lama atau hanya sebentar saja. Adakah fenomena alam yang sedang terjadi di wilayah ini?

Yang mengejutkan, justru menurut penjelasan BMKG atau Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, saat ini suhu minimum yang terjadi di Kota Bandung dibanding suhu normal di wilayah ini dalam periode 30 tahun terakhir.

Baca Juga: BISA Saja Pembangunan Tol Getaci Dimulai Tahun 2023, Berikut Daftar 98 Desa yang akan Dilintasi Proyek Tahap 1

Hari-hari belakangan ini suhu di Kota Bandung dan sekitarnya, terutama di pagi hari terasa dingin. Sementara hujan yang durasinya sebentar juga sering terjadi. Seperti juga yang terjadi pada Jumat pagi ini, hujan cukup lebat di sebagian wilayah Kota Bandung berlangsung sekitar 3 menit saja.

Sebelumnya BMKG sendiri memperkirakan bahwa tidak lama lagi akan masuk musim kemarau dan kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih kering dibanding 3 tahun terakhir.

Hal itu dikarenakan kondisi La Nina selama tiga tahun sejak 2020 hingga 2022 yang berdampak pada iklim basah intensitasnya mulai melemah.

Mengapa Kota Bandung Dingin Belakangan Ini?

Mengutip dari laman bandung.go.id, wakil dari BMKG, Yan Firdaus Permadhi dalam acara Bandung Menjawab yang berlangsung Kamis 23 Februari 2023 mengatakan bahwa belakangan ini cuaca Kota Bandung terasa lebih dingin dibanding biasanya dan curah hujan masih sering terjadi.

Menurut Yan Firdaus Permadhi, hal ini ada kaitannya dengan kejadian La Nina panjang yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut. "La Nina panjang menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jabar itu rendah," ujar Yan.

Walaupun begitu, justru menurutnya, suhu Kota Bandung saat ini sebenarnya lebih hangat dibandingkan suhu normal sepanjang 30 tahun terakhir.

Baca Juga: Akhir Pekan Mau Wisata ke Puncak Bogor? PERHATIKAN, Inilah Jadwal Ganjil Genap, Buka Tutup dan One Way

Yan menambahkan, suhu Kota Bandung pada bulan Februari, normalnya berada di 20 derajat celcius sepanjang 30 tahun terakhir. Namun saat ini suhu minimumnya 21 derajat.

"Bulan Januari juga suhu minimum normalnya 20 derajat celcius. Kalau kita rata-ratakan 20,8 derajat celcius, lebih hangat dari suhu normalnya," ungkap Yan Firdaus.

Yan Firdaus mengemukakan bahwa cuaca dingin yang terasa belakangan ini di Kota Bandung dan sekitarnya diakibatkan dari angin kencang yang sering terjadi sejak awal Februari.

Untuk curah hujan, menurutnya, masih sesuai dengan angka normal. Sepanjang November-Desember lalu nilainya masih normal. Namun, untuk Januari memang berkurang 75 persen dari normalnya.

"Untuk Februari kita masih tunggu nilainya. Namun, ada peluang di Maret dan April ini akan normal juga," paparnya.

Ramadhan akan Ada Hujan

Pada kesempatan yang sama, Yan Firdaus memprediksi pada bulan Ramadan nanti masih ada potensi hujan. Untuk itu, pihaknya masih akan terus memantau dinamika cuaca ke depannya.

Untuk saat ini, Yan mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan angin kencang yang berpotensi bencana alam.

Baca Juga: Luis Milla Bakal Mati-matian Bawa Persib Bandung Menangi 9 Laga Tersisa Liga 1

"Masyarakat hati-hati dalam perjalanan karena bisa menyebabkan pohon tumbang yang mencelakai pengendara di jalan," imbaunya.

Sementara itu, sebelumnya BMKG Pusat memprediksi bahwa musim kemarau 2023 lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir. Hal itu terjadi karena La Nina selama tiga tahun sejak 2020 hingga 2022 yang berdampak pada iklim basah intensitasnya mulai melemah.

"Namun pada saat ini secara umum kita sampaikan bahwa kondisi La Nina yang tiga tahun masih mempengaruhi musim di Indonesia, dalam waktu ke depan ini akan mulai mengarah ke kondisi normal atau netral," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan, pada 15 Februari 2023.

Dodo menambahkan, dengan kondisi tersebut diprediksi ada beberapa daerah yang mendapatkan potensi curah hujan bulanan dengan kategori rendah (akumulasi kurang dari 100 mm/bulan).

Untuk Maret 2023, di bagian tengah Sulawesi Tengah. April di sebagian NTB, sebagian NTT, dan bagian tengah Sulawesi Tengah.

Sementara di Mei 2023 pada bagian selatan Sumatera Selatan, pesisir utara Banten, DKI Jakarta, pesisir utara Jawa Barat, bagian timur Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, dan sebagian NTT.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: BMKG bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler