Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Ini Jenis Bisnis Bertahan di Jalur Lama Sumedang dan Majalengka

14 Februari 2023, 08:52 WIB
Suasana jalan lama lintas Sumedang ke Bandung dan Majalengka, setelah tol Cisumdawu beroperasi. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Secara bertahap jalan tol Cisumdawu beroperasi, mulai munculkan dampak bagi bisnis pada jalan raya lama di rute Sumedang dan Majalengka, Jawa Barat.

Tetapi, walau tol Cisumdawu beroperasi penuh, masih ada jenis-jenis bisnis bisa bertahan pada jalur lama di Sumedang dan Majalengka dari sepeda motor dan wisata.

Tetapi, sebenarnya masih ada pangsa pasar bisnis yang tetap bertahan, yaitu memanfaatkan para pengguna sepeda motor dan wisatawan, dan tentu saja penduduk lokal.

 

Baca Juga: Cerita Tol Cisumdawu Sumedang di Gerbang Tol Pamulihan Begini Suasana Dahulu

Pangsa pengguna sepeda motor di Sumedang 

Bahkan, mungkin bisa munculkan bisnis baru, walau hanya memanfaatkan pangsa pasar yang tetap ada di jalur lama Sumedang dan Majalengka.

Peluang baru bisa muncul, jika jumlah populasi sepeda motor bertambah, apalagi yang melintasi jalur lama jalan raya Sumedang dan Majalengka.

Apalagi, jika kemudian menjadi banyak pelintas menggunakan sepeda motor untuk menuju sejumlah tempat wisata di Sumedang, yang ternyata jumlahnya terus bertambah.

Baca Juga: Di Gerbang Unwim Tanjungsari Sumedang, Ada Tempat Asyik Nongkrong Sambil Ngopi dan Makan

Gambaran bisnis bertahan dan peluang baru di Sumedang 

Inilah bisnis bisa bertahan dan baru di jalan lama Sumedang dan Majalengka

  1. Pencucian sepedamotor, diketahui jasa layanan cuci sepeda motor sering saling bersaing memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
  2. Penjualan suku cadang sepeda motor, yang ini tetap diperlukan di pinggiran perkotaan.
  3. SPBU mini, biasanya menjadi sangat dicari ketika para pemotor sedang banyak menuju lintasan kawasan wisata alam.
  4. Jualan helm, jaket, jaket hujan, dsb. Kalau bisnis ini selalu ada pembeli dari para pengguna sepeda motor
  5. Kedai kopi dan teh, dengan pangsa segmen pengguna sepeda motor. Diketahui, ketika perjalanan jaluh, biasanya pengguna sepeda motor membutuhkan istirahat sejenak untuk minum kopi atau teh. 

 Baca Juga: Tol Cisumdawu Sumedang Dibuka Sampai Cimalaka, Banyak Rumah Makan Anjlok Pembeli

Gambaran situasi jalan lama Sumedang ke Majalengka

Sebagai gambaran, situasi jalan raya yang menjadi sepi, sebenarnya bukan sesuatu yang menjadi menakutkan. Tetapi ada kalangan masyarakat tertentu yang justru menyukai situasi jalan lengang.

Apalagi jalan-jalan atau touring menggunakan sepeda motor dengan menikmati pemandangan alam. Bisa berkendara dan berhenti dengan mudah di tepian.

Pada jalan tol, akan sulit bagi kita menikmati pemandangan alam. Apalagi, di pinggiran jalan tol, kita mengetahui bahwa situasinya panas dan memusingkan jika berhenti, termasuk di tol Cisumdawu.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Bisnis Tahu di Sumedang Menjadi Berkurang Pembeli ?

Tetapi pada jalan raya lama, apalagi rute Sumedang sampai Majalengka, masih ada spot-spot yang dapat dinikmati keindahan alam.

Bahkan, jalan-jalan pakai sepeda motor untuk jarak cukup jauh, kini sudah biasa dilakukan orang-orang. Tetapi dengan catatan melaju dengan kecepatan aman dan tetap tertib lalu-lintas.

Kepadatan lalu-lintas pada jalan raya lama Sumedang dan Majalengka yang mulai berkurang karena tol Cisumdawu, membuat para pengguna sepeda motor bisa lebih menikmati suasana lintasan. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler