Pengungkapan Kasus Subang, Anjas : Tinggal Ada Kemauan Polda Jawa Barat, dan Ungkap Rekening Korban

7 Februari 2023, 17:30 WIB
Salah seorang pengamat kasus Subang, Anjas Asmara menilai tinggal ada kemauan dari Polda Jawa Barat dan ungkap rekening korban. /YouTube Anjas Asmara

DESKJABAR – Lanjutan upaya kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, kembali muncul diperhatikan sejumlah pengamat.

Upaya pengungkapan kasus Subang, menurut salah seorang pengamat, Anjas Asmara, tinggal ada kemauan dari Polda Jawa Barat serta soal rekening korban.

Kejadian pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, yang dikenal sebagai kasus Subang, sudah menjelang tahun kedua pada tahun 2023 sejak kejadian 18 Agustus 2021.

 

 

 Baca Juga: 8 Jembatan di Pantura Karawang, Subang, dan Cirebon Dilakukan Penggantian untuk Lebaran 2023

Menanti publikasi lanjutan kasus Subang

Sejauh ini, boleh dikatakan belum ada publikasi baru atau temuan baru dari polisi yang menangani kasus Subang itu.

Tetapi, sejumlah pengamat yang masih bertahan mengawal kasus Subang, mencoba menganalisa dari sejumlah informasi yang sudah beredar.

Salah seorang diantaranya adalah Anjas Asmara yang sebelumnya dikenal dengan nama Anjas di Thailand, kembali membahas kasus Subang.

 Baca Juga: Mencari Jejak Lapangan Terbang Tambakan Subang, Dekat Perkebunan Tambaksari PTPN VIII

Analisa perjalanan penyidikan kasus Subang

Anjas menganalisa dari sejumlah rangkaian perjalanan penyidikan kasus Subang, misalnya soal para saksi, yayasan dan aliran dana ke yayasan, dugaan siapa pelaku, dsb.  Namun kemudian kabar kasus Subang kini seakan lenyap tidak ada kabar lagi dari Polda Jawa Barat.

Salah satu bahan perhatian Anjas, adalah pergantian pejabat di Polda Jawa Barat mulai kapolda sampai sejumlah pejabat dibawahnya, termasuk yang sedang menangani kasus Subang.

Disebutkan Anjas, ada sumber istimewa menyebutkan, bahwa para penyidik kasus Subang banyak yang sudah diganti. Anjas menduga ada sesuatu dibalik itu, bukan sekedar urusan karier, sekolah, dsb.

Anjas kemudian mengutip keterangan Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana, yang disebutkan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang segera diungkap.

Baca Juga: Di KBB, Panen Baby Corn Punya Pasar Bagus, Selamatkan Usaha Pertanian Jagung dari Serangan Tikus

Anjas pun juga menyebutkan, sejumlah hal yang menarik selama perjalanan penyidikan kasus Subang, termasuk soal yayasan, yang mengundang kecurigaan masyarakat, apakah ada orang-orang tertentu yang selama ini terlibat urusan dana.

“Aku yakin sekali, bukan soal kecerdasan atau dana dan sebagainya, tetapi tentang kemauan sih,” ujarnya  Anjas pada YouTube Anjas Asmara, PEN4NGK4PAN PEM8UNUH IBU TUTI & AMEL DI SUBANG JAWA BARAT ??, diunggah 5 Februari 2023.

Anjas menyebut seperti keterangan Kapolda Jawa Barat, yang disebutkan bukan lagi menegakkan keadilan, tetapi tentang integritas kepolisian Indonesia.

“Tidak tahu apakah ini sekedar doa, harusnya sih segera terungkap kasus ini,” kata Anjas.

Baca Juga: Wisata Subang, Ada Makanan Enak Dekat Polsek Jalancagak, Ketan Bakar, Mie Bakso, dan Sate Maranggi

Disebutkan, karena, banyak data ilmiah yang sudah membantu, tetapi tidak terungkap. “Kita masyarakat curiga nih,” ujar Anjas.

Yang disebutkan, apakah berhubungan dengan sejumlah oknum yang terlibat. Sebab, diyakini dari pemeriksaan rekening korban, tetapi sampai kini tidak ada publikasi hasilnya.

“Dana-dana mencurigakan dari mana saja ? Siapakah yang pakai uang-uang itu ? Apakah benar dipakai untuk yayasan, ataukah ada oknum-oknum tertentu yang kecipratan dari dana bantuan tersebut,” ucap Anjas.

Sebagai kilasan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi mobil Alphard warna hitam pada garasi rumah mereka di Ciseuti Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Rumah kejadian pembunuhan itu, sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua sekolah di Serangpanjang, Subang. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara

Tags

Terkini

Terpopuler