Catatan Penting PVMBG Bagi Kementerian PUPR Dari Gempa Bumi Cianjur, Kualitas Bangunan

22 November 2022, 18:24 WIB
Jumlah korban jiwa gempa bumi Cianjur menjadi 252 orang, pihak PVMBG Badan Geologi memberi catatan penting untuk Kementerian PUPR // Instagram/ diskominficianjur//

 

DESKJABAR - Gempa bumi yang terjadi di Cianjur merupakan gempa dangkal dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022.

Meskipun magnitudo nya kecil, namun dampak kerusakan yang akibat gempa bumi Cianjur sangat banyak.

Ribuan rumah warga rusak, ratusan warga mengalami luka luka dan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan.

Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya Kirim Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur, Logistik dan Tim Reaksi Cepat

Data terbaru dari laman resmi Pemkab Cianjur diketahui jumlah korban jiwa mencapai 252 orang dan 31 orang masih dalam pencarian.

Jumlah korban luka luka mencapai 377 orang dengan jumlah orang yang mengungsi sebanyak 7.060 jiwa.

Sedangkan rumah yang rusak sebanyak 2.834 unit, 13 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas kesehatan dan juga 10 kantor atau gedung rusak akibat gempa bumi Cianjur.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi memberikan catatan penting untuk Kementrian PUPR dari peristiwa gempa bumi Cianjur.

Baca Juga: 7 Puisi Hari Guru yang Menyentuh Hati Karya Penyair Ternama, Cocok Dibacakan di Hari Guru Nasional

Catatan yang diberikan PVMBG Badan Geologi menyangkut keamanan bangunan yang ada di lokasi bencana.

Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan mengatakan gempa bumi Cianjur dipicu oleh Sesar Cimandiri.

Sesar Cimandiri ini merupakan pergerakan gempa yang dangkal, dan akibat gempa bumi Cianjur ini berdampak pada banyaknya bangunan yang ambruknya.

Dan ini kata Hendra Gunawan menjadi catatan penting dari peristiwa gempa bumi Cianjur yang harus menjadi perhatian semua pihak terutama Kementerian PUPR.

Baca Juga: Sekeluarga Kelimpungan Menangis Histeris Mencari 6 Keluarga Lainnya, Hilang Kontak usai Gempa Bumi Terjadi

"Bangunan dibangun di batuan yang kurang solid. Bangunan kurang memenuhi standar tahan gempa," kata Hendra Gunawan kepada wartawan saat konferensi pers secara daring Selasa 22 November 2022.

Dijelaskan Hendra Gunawan catatan penting dari peristiwa gempa bumi Cianjur menjadi tugas banyak pihak, terutama Kementerian PUPR untuk memberikan rekomendasi bangunan.

Hendra Gunawan mengakui pihak PVMBG Badan Geologi masih melakukan pendataan secara menyeluruh wilayah mana di Cianjur yang terdampak kerusakan.

Jika melihat sumber gempa, sumbernya berada di antara Cianjur dan Sukabumi lereng tenggara Gunung Gede dan tidak berjauhan dengan patahan aktif.

Baca Juga: BMKG Menghimbau Wilayah Cianjur Pasca Gempa Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang

Sementara itu, daerah Cianjur ini berada di jalur Sesar Cimandiri yang memiliki potensi terjadinya gempa bumi.

Sehingga kondisi bangunan yang dibangun di wilayah Cianjur harus benar benar tahan gempa karena posisinya berada di jalur gempa bumi.

Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan masa tanggap darurat selama 30 hari dan masa tersebut masih bisa ditambah jika diperlukan.

Saat ini penanganan bencana fokus pada pencarian korban gempa bumi yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan masih ada warga yang hilang dan terperangkap oleh longsor dan jumlah korban jiwa masih akan bertambah.***

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler