DESKJABAR - Menyambut tahun baru 1 Muharram 1444 Hijriah, ribuan warga kabupaten Ciamis, Jawa Barat, turun ke jalan untuk pawai obor Jumat malam, 29 Juli 2022.
Rombongan pawai obor berasal dari berbagai daerah di wilayah Ciamis kota dan sekitarnya.
Bagi warga Ciamis atau Tatar Galuh acara pawai obor merupakan tradisi tahunan yang selalu dinantikan warga dalam menyambut tahun baru Islam.
Pantauan DeskJabar di lapangan, rombongan pawai obor berjalan tertib sambil membawa obor terbuat dari bambu, lilin, dan alat lainnya.
Tidak hanya itu, rombongan pawai obor juga menabuh bedug baik yang dibawa secara digotong maupun diangkut kendaraan bak terbuka sambil melantunkan kalimat kalimat tauhid.
Tua, muda, laki laki dan perempuan tak terkecuali anak-anak tumplek ke jalan memeriahkan pawai obor.
Rombongan pawai obor menyusuri jalan jalan protokol seperti Jalan Stasiun, Jalan Cokroaminoto, Jalan Ir. H. Juanda, Jl. Ahmad Yani dan bermuara di Alun-alun Ciamis.
Di sekitar alun-alun Ciamis dan taman raflesia rombongan ada yang berkumpul sesaat ada juga yang meneruskan pawai menyusuri jalan jalan lainnya.
Tampak pula petugas dari Polres Ciamis, Dishub dan Polisi Pamong Praja turut mengatur lalulintas dan mengarahkan rombongan pawai obor.
Salah satu peserta pawai obor Eman Suherman dari DKM Nurul Iman, Cokro Aminoto, Ciamis merasa bersyukur acara pawai obor kembali dilaksanakan setelah sebelumnya absen karena pandemi Covid-19.
Eman berharap di tahun baru Islam ini umat Islam lebih bersatu dan lebih maju.
"Semoga di tahun baru 1444 Hijriah kaum muslim semakin bersatu, kompak dan lebih maju," harapnya.
Harapan lain juga datang dari Agus Kuswandi wakil DKM Nurul Iman. Ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir agar kembali bebas beraktivitas.
"Saya berharap dan berdoa semoga Covid-19 cukup hanya dua tahun saja dan kedepannya sudah bebas dan kembali ke kehidupan normal," ujarnya.
Sementara itu, Dzikri dari pesantren Al Hasan, Bolenglang, Kertasari, Ciamis merasa bersyukur acara pawai obor kembali diadakan setelah sebelumnya vakum karena Covid-19.
Dzikri yang juga sebagai Kabid kesantrian membawa serta sekitar 550 santri dari pesantrennya untuk pawai obor.
Kegiatan pawai obor menurutnya bagian dari syiar Islam dan harus dipertahankan sebagai tradisi.
Ia berharap kedepan atau di tahun baru 1444 Hijriah segalanya akan lebih baik dan diantara umat Islam saling memperkuat ukhuwah islamiah.
"Saya berharap kedepan segalanya akan lebih baik dari sebelumya dan umat Islam khususnya di Kabupaten Ciamis terus saling menjalin komunikasi untuk memperkuat ukhuwah Islamiah," ujarnya.***