Kasus Subang Jelang 1 Tahun, Sosok Pelaku di Mata Pakar Forensik, Simak Pernyataan Terbaru Sumy Hastry

25 Juli 2022, 13:13 WIB
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menjelang 1 tahun. Pakar forensik Sumy Hastry pun menegaskan keyakinannya soal kasus tersebut. /Kolase Dok. DeskJabar.com, Instagram @hastry_forensik/

DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel, pada 18 Agustus 2021, sebentar lagi menjelang 1 tahun.

Namun sejauh ini, tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, belum menetapkan satu pun tersangka kasus Subang.

Sekadar informasi, tim penyidik dari Direskrimum Polda Jabar mulai mengambil alih penyidikan kasus Subang dari Polres Subang pada pertengahan November 2021.

Baca Juga: Info Mengejutkan Kasus Subang, Yosep Datangi Polres Subang, Minta Pertanggungjawaban Saksi Ini, Siapa Dia?

Jumlah saksi yang dipanggil dan menjalani pemeriksaan dalam kasus Subang pun bertambah dari puluhan menjadi lebih dari 120 orang.

Salah satu saksi dalam kasus pembunuhan sadis di Subang adalah pakar forensik dr Sumy Hastry Purwanti.

Sumy Hastry mulai terlibat dalam kasus Subang saat melakukan autopsi kedua pada 2 Oktober 2021 atau berjarak sekitar 1 bulan 15 hari sejak peristiwa pembunuhan.

Sejak saat itu, Sumy Hastry selalu menegaskan keyakinannya bahwa kasus pembunuhan di Subang bakal terungkap.

Pada acara Forensic Talk yang digelar Pusat Forensik Terintegrasi UI, Sumy Hastry menegaskan keyakinannya tersebut.

"Saya yakin terungkap, cuma butuh waktu," kata Sumy Hastry.

Ternyata, Sumy Hastry pun kerap mendapat pertanyaan dari netizen soal kasus Subang melalui kolom komentar akun Instagram pribadinya, @hastry_forensik.

Baca Juga: FAKTA TERUNGKAP Kasus Subang, Sumy Hastry Lakukan 2 Hal Ini Saat Autopsi Kedua, Ada yang Belum Diperiksa?

Salah satunya saat akun @yessi_meixxxx melontarkan curahan hatinya terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Dan akhirnya kasus Subang tdk akan terungkap," ucap warganet tersebut di kolom komentar akun @hastry_forensik, pada Kamis, 21 Juli 2022.

Sumy Hastry langsung menanggapi curhat warganet itu, dengan kalimat pendek, "pasti terungkap."

Sebelumnya, pada Minggu, 17 Juli 2022, warganet yang lain juga curhat soal kasus Subang dan kasus yang menimpa Brigadir J di akun Ig Sumy Hastry.

"Ibu dokter awet muda dan selalu ceria. Sekalian mau mengadu prihatin ... yg Subang belum kelar, eh ada lagi peristiwa alm Brigadir J. Liat foto2 Alm langsung ingat Bu Dokter jagoan forensik.#hanyamengadu Semoga Ibu sehat selalu," kata akun @yenimukxxxx

Sumy Hastry pun langsung menanggapi curhatan warganet tersebut.

"Semogaa semuaa bisa terungkap demi keadilan dan kebenaran," ujar Sumy Hastry.

Seperti diberitakan DeskJabar.com sebelumnya, dalam acara Forensic Talk ke-13 yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, Minggu, 7 November 2021, ada warganet yang bertanya, apa mungkin pelaku pembunuh kasus Subang adalah psikopat.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Dokter Forensik Sumy Hastry Ditanya Soal Oknum Banpol, Begini Jawabannya

Menanggapi pertanyaan warganet tersebut, dr Sumy Hastry mengatakan, mungkin.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah psikopat adalah orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan.

Menurut Sumy Hastry, dalam kasus Subang dibutuhkan psikiater forensik untuk memprofil pelaku dari luka-luka korban.

"Oh luka ini sangat mematikan. Sekali tebas, sekali ayun. Berarti dia sadis," kata Sumy Hastry.

Sumy Hastry mengungkapkan bahwa jika ada luka di kepala atau wajah korban, berarti pelaku pembunuhan benci sekali terhadap korban.

"Tidak ada tedeng aling-aling atau keraguan. Sudah ter-mind set di kepala pelaku, ini korban harus mati. Itu dari luka-luka," tutur Sumy Hastry.

Baca Juga: Kode Redeem FF 23 Juli 2022 Battle in Style Jota x Isyana, Berikut Daftar Misi dengan Reward Incubator Voucher

Menjelang 1 tahun kasus Subang pada 18 Agustus 2022, masyarakat berharap kasus Subang dapat terungkap seperti keyakinan dr Sumy Hastry.

Dengan demikian, korban Tuti Suhartini dan Amel bisa mendapatkan keadilan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram @hastry_forensik Instagram @pusatforensikui

Tags

Terkini

Terpopuler