DESKJABAR - Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan kantor Disdik (Dinas Pendidikan) Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi pada Senin 20 Juni 2022 dinihari.
Ciri-ciri pelaku perampokan kantor Disdik Tasikmalaya itu terungkap karena salah seorang korban penyekapan sempat melihat fisik pelaku.
Korban penyekapan yang melihat ciri-ciri pelaku perampokan tersebut adalah Iin, pegawai kebersihan kantor Disdik Tasikmalaya.
Seperti diketahui, Iin pun disekap dan diikat oleh pelaku perampokan kantor Disdik Tasikmalaya.
Baca Juga: JALAN TOL: Rampok Sebar Buah Jeruk dan Dedaunan Berisi Paku Tajam, WASPADA..!
Namun, berbeda dengan Herdiana dan Sandi, dua pegawai Disdik Tasikmalaya yang juga disekap pelaku perampokan, kepala Iin tak ditutup. Dengan demikian, Iin bisa melihat ciri fisik salah seorang perampok.
Sayangnya, si pelaku mengenakan penutup muka sehingga Iin tak bisa melihat wajahnya.
"Yang jelas ia mengenakan pakaian-hitam-hitam. Namun saya tak bisa melihat wajahnya karena ia memakai penutup muka," jelas Iin kepada wartawan, Senin 20 Juni 2022.
Ciri-ciri yang menonjol dari salah seorang perampok tersebut adalah tubuhnya agak kecil, berbicara bahasa Indonesia dengan logat Jawa cukup kental.
Baca Juga: Forum Pimred PRMN: Ganti Kata Koruptor Jadi Maling, Rampok dan Garong Uang Rakyat
"Ia tak berbicara bahasa Sunda, tapi bahasa Indonesia dengan logat Jawa, ini yang amat jelas, saya ta akan lupa," ungkap Iin.
Namun Iin tak mengetahui berapa orang pelaku perampokan di kantor Disdik yang menyekapnya. Ia mengatakan hanya melihat satu orang.
Namun ia mendengar suara kegaduhan di bawah sehingga jumlahnya mungkin beberapa orang.
"Saya disekap di lantai atas terpisah dari dua teman saya yang disekap di lantai bawah, sehingga tak bisa melihat berapa jumlah mereka," katanya.
Sementara itu, Kepala Disdik Tasikmalaya, Iin Aminudin menjelaskan barang apa saja yang diambil oleh para perampok dari kantornya.
Baca Juga: Dor..! Enam Rampok Rp 561 Juta Dibekuk Polisi di Jalan Raya Cikoneng Ciamis
Menurutnya, para perampok melarikan uang yang ada dalam brankas. Jumlah sekitar Rp20 jutaan.
Uang itu, lanjut Iin, di antaranya untuk membayar pajak.
Kemudian, dompet ketiga pegawainya yang sempat disekap juga diambil para perampok. Totalnya lebih dari Rp1 juta. Selain itu HP ketiganya diambil juga.
Diberitakan sebelumnya, Disdik Tasikmalaya disatroni kawanan rampok pada Senin 20 Juni 2022 dinihari.
Para perampok mengambl uang tunai di brankas dan menyekap tiga pegawai yang piket.
Ketiga pegawai itu diikat dengan benang rafia dan mulutnya dilakban. Selain itu kepalanya pun ditutup.
Hingga hari ini Polres Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan pengungkapan atas peristiwa tersebut. Sementara itu, pegawai yang kemarin sempat tertahan terkait olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, hari ini sudah bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa.***