KASUS SUBANG TERUNGKAP, Pelaku Berhasil Lolos, Inilah Cara Berlindung Pelaku Dalam Kasus Subang  

30 Mei 2022, 19:47 WIB
TKP kasus Subang, pelaku kasus Subang berhasil lolos, inilah cara berlindungnya hingga berhasil. /Kodar Solihat/DeskJabar/

 


DESKJABAR
- Kasus Subang sudah memasuki bulan ke 10 tetapi kasus Subang ini masih belum terungkap.

Pelaku berhasil lolos, inilah cara berlindung pelaku dalam kasus Subang ini, hingga sampai sekarang masih belum terungkap.

Tapi pihak kepolisian sampai sekarang masih terus berusaha mengungkap kasus Subang ini.

Pihak penyidik dari kepolisian kini sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 121 orang dan memeriksa lebih dari 216 item barang bukti yang ditemukan dari 10 TKP kasus Subang.

Baca Juga: 9 Fakta tentang Sungai Aare Bern Swiss yang Menghanyutkan Putra Ridwan Kamil, Ada yang Mesti Diperhatikan

Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo di Bandung, Jawa Barat, Rabu 6 April 2022.

Kemungkinan cara berlindung pelaku kasus Subang, sehingga sampai sekarang masih belum terungkap.

Hal ini berawal dari pengakuan Danu akan adanya sosok Banpol yang menyuruh Danu masuk TKP kasus Subang yang menjadi salah satu kunci dari permasalahan ini.

Seperti diketahui dalam beberapa kali pemeriksaan penyidik polisi, Danu mengaku saat membersihkan kamar mandi diminta Banpol di TKP yang telah dipasang garis polisi.

Baca Juga: Misteri Gunung Papandayan, Jejak Kera Raksasa Bigfoot dan Hantu Geisha yang Tertangkap Kamera

Menurut keterangan Danu mengambil foto tersebut ketika Banpol mengajaknya masuk TKP dan menyuruh menguras bak mandi.

Pengakuan Danu itu membuat kontroversi dan dianggap mengada-ada.

Dari kejadian itu, sosok Danu makin mencuat dan dicurigai terlibat dalam kasus Subang bahkan merupakan salah satu saksi yang sering dipanggil penyidik kepolisian

Dan, keberadaan Banpol masih menjadi misteri kasus Subang hingga saat ini.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Dikutip DeskJabar com dari YouTube Anjas di Thailand berjudul "AKHIR PENETAPAN KA5US SUBANG !! YOSEP K0NFR0NTAS1 DANU LANGSUNG !!", Anjas mereview pernyataan Yosef yang dikutipnya dari Youtube Koin Seribu 77.

Anjas dalam hal ini di kasus Subang memberikan kesimpulan sendiri tentang Banpol ini.

Anjas mengakui, Polda Jabar sudah membantah bahwa Banpol itu tidak ada.

Namun Anjas mengungkapkan dirinya sudah menonton rekaman video Kepala Desa Jalancagak yang dikirimkan kepadanya (tidak diunggah di Youtube) yang mengatakan bahwa Banpol itu nyata adanya.

Baca Juga: Wisata Jakarta, Catat Nih 5 Rekomendasi Wisata Malam Jakarta yang Alami dan Instagramable

Yosef sendiri, ujar Anjas, telah mengakui bahwa oknum Banpol yang ramai dibicarakan itu ada.

Tapi, apakah Banpol tersebut berhubungan dengan kasus Subang?

Soal pengakuan Danu yang mengklaim dirinya disuruh oleh Banpol dimaksud untuk membersihkan kamar mandi sehari setelah kejadian atau Kamis 19 Agustus 2021, menurut Anjas itu bisa saja karena kemalasan oknum Banpol itu.

Pasalnya pada waktu itu sedang PPKM dan baru saja memperingati HUT RI. Makanya si Banpol agak malas-malas dan mungkin karena jijik maka menyuruh Danu membersihkan kamar mandi yang banyak bercak darah.

Baca Juga: WASPADA! Inilah Hukum Bagi Orang Tua yang Membiarkan Anaknya Berpacaran, Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Lalu soal Danu diminta masuk ke mobil Alphard tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amel, kata Anjas, itu juga alasannya sama karena kemalasan oknum Banpol.

Berdasarkan video kiriman Kades Jalancagak kepadanya, Anjas mengatakan bahwa malam hari di tanggal 18 Agustus 2021 setelah selesai identifikasi, oknum Banpol itu disuruh atasannya untuk membawa mobil Alphard dari rumah TKP ke Polsek Jalancagak.

Karena malam itu tidak ada orang dan si Banpol merasa takut sendirian, makanya mengajak seseorang yang ada di TKP yaitu Danu masuk ke mobil Alphard.

Jika hal itu benar, menurut Anjas, sepertinya ada ketakutan jika kasus tersebut terbongkar maka kelemahan-kelemahan penyidik Jawa Barat akan terbongkar pula.

Baca Juga: Saksi Sebut Ketua GMBI Ternyata Bukan Penanggungjawab Demo Ricuh di Polda Jabar, Terungkap Disidang PN Bandung

"Misalnya mengenai SOP yang tidak dijalankan, kemudian juga mengenai kelemahan-kelemahan yang tidak begitu cakap dalam menyelesaikan kasusnya,”  ujar Anjas.

Soal kesalahan, hemat Anjas, itu hal yang wajar karena setiap manusia tidak ada yang sempurna. Setiap daerah punya level kemampuan masing-masing yang berbeda.

Yang penting, tegas Anjas, jika memang ada yang salah dalam SOP seharusnya berjiwa besar saja diakui bahwa itu memang salah, daripada dibiarkan begitu saja.

Anjas berpendapat isu Banpol bukanlah sesuatu hal yang fundamental dia terlibat dalam kasus Subang ini, karena berhubungan dengan identifikasi (bukan bagian dari pelaku).

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Tapi, tegas Anjas, harus diakui oknum Banpol ini melakukan kesalahan yang tidak sesuai SOP karena kemalasannya tadi.

“Yang bahaya kesalahan SOP oknum Banpol itu justru dipakai oleh orang-orang tertentu, yang kemungkinan besar dia adalah bagian dari pelakunya untuk menyelamatkan diri dan ternyata strategi ini berhasil", tegasnya.

"Buktinya sampai sepuluh bulan kasus Subang ini masih belum terungkap, karena mereka tahu banget kelemahan-kelemahan dari penyidik itu dipakai, di-blowup untuk menyelamatkan mereka,” ungkap Anjas.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler