Pegawai Outsourcing KAI Ditangkap Polisi, Ayep Hanapi : Kami Sangat Menyesalkan Kejadian Ini

- 13 Juni 2024, 16:00 WIB
Foto ilustrasi sabu-sabu
Foto ilustrasi sabu-sabu /Pixabay/

DESKJABAR - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan adanya pegawai outsourcing KAI yang terduga terlibat tindakan pengedaran narkoba jenis sabu – sabu dan saat ini telah ditahan oleh Polres Cianjur pada tanggal 11 Juni 2024 yang lalu. Pihak KAI pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang berlaku kepada kepolisian.

Atas peristiwa itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut dan pihaknya akan menyerahkan pegawai itu kepada vendor.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Karena yang bersangkutan adalah pegawai outsourcing, maka pembinaannya diserahkan kepada pihak ketiga sebagai vendor yang bekerja sama dengan KAI dalam bidang penyedia jasa tenaga kerja," Ayep.

Baca Juga: Lagi, KAI Hadirkan Diskon Tiket KA 10 persen di Event Gebyar Wisata Nusantara Expo JCC Jakarta

Ayep melanjutkan, pihaknya sangat kecewa dan prihatin atas kejadian ini karena tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.
"Untuk melancarkan proses penyidikan, KAI meminta kepada pihak vendor agar mengganti personel yang diduga terlibat pengedaran sabu tersebut untuk diganti dengan personel lain," lanjut Ayep.

Dukung upaya pemerintah

KAI berkomitmen berperan aktif dan mendukung upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan MoU antara KAI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat pada 3 Agustus 2016.

Selain itu telah banyak berbagai kegiatan bersama dalam berbagai macam event antara KAI dan BNN dalam hal sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan KAI dan para penumpang KA.

Baca Juga: Pilkada 2024, Pengurus Desa Partai Golkar Bulat Dukung Iwan Saputra Jadi Bupati Tasikmalaya

"KAI secara berkala terus menyosialisasikan nilai-nilai perusahaan agar tidak ada pegawai yang terlibat dalam tindak kriminal, demi menjaga pelayanan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman, dan tepat waktu," pungkasnya.***

Editor: Dindin Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah