Kisah Cepi Pedagang Buah Mekar di Limbangan Garut saat Mudik dan Balik Lebaran : Omzet Naik

- 18 Juni 2024, 09:15 WIB
Cepi saat menjajakan buah mekar di pinggir jalan Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut
Cepi saat menjajakan buah mekar di pinggir jalan Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut /Dindin Hidayat/DeskJabar.com/

DESKJABAR - Bagi anda yang kerap melintasi jalan Limbangan, Kabupaten Garut boleh jadi sering melihat para penjual buah dalam kotak kaca diatas sepeda motor berjajar di pinggir jalan sepanjang kota kecamatan tersebut.

Warna dan bentuk kemasan buah yang dijajakan para pedagang tersebut cukup menggoda selera terlebih bagi kaum hawa. Apalagi disaat terik matahari ditambah kondisi lalu lintas sedang macet.

Satu diantara para pedagang buah itu adalah Cepi (26) warga Rancaciung, Neglasari Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut Jawa Barat.

Baca Juga: Idul Adha 1445 H : DKM Masjid Abdullah Shobir PJI Tasikmalaya Sembelih 2 Sapi Kurban

Cepi mulai menekuni jualan buah yang ia sebut dengan buah mekar atau buah "dengkak" itu sejak 7 tahun lalu. Disebut buah mekar karena buah jenis cengkir itu dikupas kemudian dibentuk menyerupai bunga yang sedang mekar.

Ia biasa mangkal tiap hari mulai pukul 08.00WIB hingga sore hari. Kalau lagi rame barang dagangannya sudah ludes tak sampai pukul 14.00WIB. Namun begitu bila sedang sepi bisa sampai pukul 17.00 WIB.

Satu buah mekar dijual dengan harga Rp10.000-Rp15.000 tergantung ukuran. Buah itu juga dilengkapi bumbu rujak atau aida. Dalam sehari omzetnya rata-rata Rp300ribu-Rp 400ribu, namun saat weekend atau libur hari-hari besar bisa menembus Rp700ribu.

Lebaran omzet naik

Menurut ayah 1 anak yang masih berusia 2,5 tahun itu, profesi yang digelutinya itu cukup membantu ekonomi keluarga kecilnya malah masih bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.

"Alhamdulilah pak, dari jualan buah mekar saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Selebihnya saya sisihkan untuk ditabung," ujar Cepi kepada DeskJabar.com, Minggu, 16 Juni 2024.

Siang itu, Cepi cukup sibuk melayani beberapa pembeli yang sengaja menepi untuk membeli buah dagangannya. Mereka sepertinya pemudik yang hendak pulang kampung. Itu tampak dari plat nomor kendaraan mereka seperti D, B, T, F, Z dan lainnya.

Halaman:

Editor: Dindin Hidayat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah