KASUS SUBANG BERGETAR, Kepolisian Kantongi Nama TERSANGKA, Mereka KUASAI Ilmu FORENSIK

8 Mei 2022, 15:56 WIB
Suasana rumah TKP kasus Subang di Jalancagak, Subang yang kini tidak terawat. Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, kasus Subang yang sudah memasuki bulan kesembilan sejak terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu akan segera diumumkan. Hasil penyelidikan sudah mengarah ke nama tersangka. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR - Jelang sembilan bulan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, belum diumumkan siapa tersangka atau otak di balik rajapati itu.

Pelaku atau otak pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang jelang sembilan bulan ini pihak kepolisian belum mengumumkanya.

Publik masih bersabar menunggu diumumkannya tersangka atau otak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang.

Meski demikian semua optimis dengan kinerja dan upaya pihak Polda Jawa Barat untuk terus berupaya menangkap si pelakunya.

"Pihak kepolisian Polda Jawa Barat sudah menduga dan memiliki kecurigaan kepada beberapa orang yang dicurigainya," kata Wahyu sEno di kanal Youtubenya.

Disebutkannya, pihak kepolisian sudah mendapatkan petunjuk dan bukti-bukti untuk menetapkan tersangkanya.

"Namun mengapa sampai saat ini belum dirilis itulah yang membuat kita bertanya-tanya," ucapnya lagi.

Baca Juga: KASUS SUBANG TIDAK DINGIN, MENGEJUTKAN DANU Ungkap Sosok YORIS Saat Jumpa Kembali, ADA APA?

Kanal YouTube Wahyu sEno dengan judul P3L4KU KUASAI ILMU FORENSIK SIAPA DIA APAKAH ADA DIANTARA S4KS1?!, rilis 30 April 2022.

Wahyu sEno menyebutkan, diduga si pelaku memiliki ilmu forensik atau mengetahui sistem ilmu forensik.

"Dari sinilah pihak kepolisian sangat berhati-hati," ucapnya.

Pelaku ini, tambahnya diduga memiliki ilmu forensik untuk menghilangkan jejak jejaknya di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Wahyu sEno menyebutkan, seperti diketahui dr. Sumy Hastry adalah salah satu ahli forensik Polri terbaik di Indonesia.

Dan ditugaskan untuk membantu mengungkap perkara Subang dengan melakukan otopsi.

"Otopsinya dilakukan dua kali terhadap kedua almarhumah,"tambahnya lagi.

Baca Juga: DAMPAK KASUS SUBANG, Hasil Panen Kebun Yosep Belum Laku, Pembeli Takut Hantu ?

Setelah melakukan otopsi kedua kali, tuturnya, Sumy Hastry datang ke TKP bersama timnya dan tim penyidik Polres Subang .

Tujuannya adalah, tambahnya, mencari jejak dari si pelaku dan akan dicocokkan dengan hasil otopsinya.

Saat itu, kata Wahyu sEno, dr. Sumy Hastry bersama timnya menemukan percikan bercak merah di dinding kamar korban almarhumah Amalia Mustika Ratu.

"Bahkan ditemukan pula puntung rokok di lokasi kejadian," ucapnya.

Ini, tambahnya dijadikan petunjuk karena pastilah ada sidik jari yang nempel di putung rokok tersebut.

Dari semua itu, kata Wahyu sEno, dr. Sumy Hastry mengatakan 100% dia yakin perkara ini akan terungkap.

Baca Juga: BABAK AKHIR Kasus Subang Terungkap, Ada Keterlibatan Parpol, 5 Alat Bukti Ini Menuju Penetapan Tersangka

"Namun dari hasil bukti-bukti penemuan itu apakah ada kecocokan, dia (Sumy Hastry) tidak mengungkapnya," cetusnya.

Tentunya, tambahnya lagi, ini demi kepentingan penyidikan. "Yang kita dengar hanya keyakinannya perkara ini akan terungkap,"tuturnya.

Wahyu sEno mengatakan, setelah dr. Sumy Hastry menyelesaikan tugasnya itu, pihak kepolisian memastikan sudah ada nama-nama yang dikantongi sebagai tersangkanya.

"Terkait dugaan siapa pelaku yang menyebabkan almarhumah Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amel Mustika Ratu hingga tewas," imbuhnya.

Pihak kepolisian mengatakan, tambahnya sudah mengantongi nama-nama tersangka dalam perkara kasus Subang.

"Hal itu ditegaskan oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana saat baru saja menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat," tuturnya.

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler