DESKJABAR – Mengungkap kasus Subang jika mengikuti penyataan dari Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang akan mengumumkan kasus pembunuhan Subang diawal tahun 2022, maka saat ini sudah memasuki detik detik menjelang pengungkapan kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amel.
Kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat pun diminta untuk bersabar dan menahan diri sambil menunggu perkembangan dan pengungkapan kasus pembunuhan Subang yang telah dijanjikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
"Pa Yosef dan Yoris harus sabar dan tahan diri jangan sampai terpancing oleh isu isu yang disampaikan oleh para YouTuber," ujar Rohman Hidayat saat diwawancara secara eksklusif oleh tim DeskJabar.com, Rabu, 19 Januari 2022.
Baca Juga: KASUS PEMBUNUHAN SUBANG TERUNGKAP, Ternyata Yoris Gantikan Posisi Wahyu Yang Menghilang, Ada Apa?
Selama kasus pembunuhan Subang belum terungkap, Yosep dan Yoris yang merupakan orang orang terdekat dengan korban Tuti dan Amel, merasa terganggu dengan adanya opini dan isu yang dibangun di kanal-kanal Youtube yang dianggap Rohman tidak kredibel.
"Sebenarnya bukan pernyataan-pernyataan pakar hukum yang mengganggu, tapi yang mengganggu itu konten-konten berita yang tidak jelas, terutama yang bersumber dari YouTube," tutur Rohman Hidayat.
Rohman mengatakan isi konten-konten di YouTube yang berupa hoaks dan analisa yang dangkal tersebut berbeda dengan media massa yang mengutamakan etika jurnalistik dan menyampaikan materi secara berimbang.
Rohman Hidayat pun meminta ke Yosep dan Yoris untuk bersabar dan tidak merespons berita-berita yang tidak valid yang berasl dari para youtuber.
Dirinya menganggap berita yang valid adalah yang bersumber dari divisi humas kepolisian dalam hal ini Polda Jabar.
Baca Juga: MENGEJUTKAN, Kasus Subang, Apakah Otak Pelaku Pembunuh Subang Ikut jadi Eksekutor? dan Danu Positif
Sementara ketika dimintai tanggapan mengenai pendapat dari sejumlah ahli hukum yang melontarkan pernyataan bahwa otak pembunuhan di Subang diduga orang dekat atau orang yang dikenal korban, yaitu Tuti dan Amel, Rohman Hidayat menyatakan, Yosep dan Yoris sama sekali tidak terganggu.
"Itu sah-sah saja, namanya pendapat, ya. Akhirnya berasumsi. Berbeda dengan ahli yang didengar keterangannya di kepolisian. Tapi kita semua, baik ahli maupun masyarakat umum hanya bisa menerka-nerka," tutur Rohman.
Dikatakan Rohman saat ini, pihak keluarga korban masih menunggu perkembangan kasus pembunuhan Subang ini, sambil menunggu janji dari Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang akan mengumumkan kasus Subang ini di awal tahun 2022.
Baca Juga: VIRAL Makam UPIN IPIN di Media Sosial, Ternyata Benar, Itu Makam Anak Dari Pasangan Ini di Kota Palu
"Kita tidak bisa berbuat apa apa dan tidak bisa intervensi, pihak keluarga hanya bisa terus menunggu apa yang telah dijanjikan oleh Kapolda Jabar yang akan mengumumkan kasus ini di awal tahun 2022 ini," ujar Rohman Hidayat.
Danu diminta tenang
Sementara itu Danu, salah seorang saksi seperti halnya Yosef dan Yoris yang sering dimintai keterangnya oleh polisi, diminta untuk tenang dan lebih mengembangkan diri. Saat ini Danu aktif membuat konten sebagai Youtuber.
Meski Danu saat ini berada dalam kondisi sulit karena sering dicurigai sebagai pelaku kasus pembunhan Subang, ayah Danu yaitu Surono alias Kamto meminta anaknya tersebut untuk tenang.
"Tenang-tenang saja, karena sudah memiliki pengacara, yaitu Achmad Taufan. Danu tidak usah risau dengan masalahnya, pikirkan saja kepada pengembangan diri,” ujar Surono.
Pernyataan Surono itu muncul dalam akun YouTube Yahya Mohammed melalui akun barunya, YouTube FAKTUIL, berjudul “DANU BANYAK YANG MENYUDUTKAN INI JAWABAN AYAH DANU,” diunggah 19 Januari 2022, yang memunculkan keterangan ayahnya Danu.***