Update ADA BUKTI PENTING TERBARU, Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Akan Segera Umumkan Pelakunya

21 Desember 2021, 05:00 WIB
Rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. /DeskJabar.com/Kodar Solihat/

DESKJABAR - Detik-detik terakhir kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dengan pemeriksaan berturut-turut para saksi secara serentak,Hasil Forensik, tes DNA, Analisis dan Evaluasi untuk menentukan pelakunya yang baru saja digelar polisi dan olah TKP dengan ditemukan sidik jari pelaku,

Tapi dalam hal pengungkapan kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah memasuki hampir 4 bulan kasus ini belum terungkap, tapi dalam penanganan kasus Pembunuhan Subang ini polisi sudah mengalami kemajuan semenjak kasus ini ditangani oleh Polda Jabar.

Dengan alat bukti yang diolah penyidik kepolisian mulai dari olah TKP, DVI, pemeriksaan patologi atau forensik, DNA, rekaman CCTV, lie detector hingga barang bukti yang terkait dengan IT, bahkan beberapa waktu yang lalu polisi melakukan tes kejiwaan kepada saksi.

Baca Juga: UPDATE TERBARU KASUS SUBANG, Yoris, Danu, Pacar Amel Kompak Sebut Ini, Achmad Taufan: Klien Kami Jadi Korban

Baca Juga: UMUMKAN SEGERA Tersangka Kasus Subang, Dia akan Bernyanyi dan Ungkap Siapa Saja yang Terlibat

Anjas mengungkapkan hal itu dalam segmen analisa terbarunya di kanal YouTube Anjas di Thailand, PELAKU TAK TENANG !! 5 ALAT BUKT1 INILAH BUAT MEREKA RESMI JADI TSK !! yang diunggah pada hari Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurut Anjas, tim penyidik menyatakan, polisi hanya membutuhkan beberapa alat bukti yang kuat untuk menentukan tersangka.

•Pertama, keterangan saksi. Jumlah saksi kasus pembunuhan Subang bertambah dari semula 25 orang menjadi 55 orang, bahkan ada sejumlah saksi yang sering dipanggil sampai lebih dari 10 kali dipanggil polisi.

•Alat bukti kedua berupa keterangan ahli, menjadi harapan tinggi untuk mengungkap kasus Subang. Mabes Polri pun sudah mengirimkan ahli forensik, tim Inafis, dll, yang kemampuannya tidak usah diragukan.

•Alat bukti ketiga adalah surat. Surat itu mirip ke berita acara pemeriksaan (BAP). Misalnya, ada ahli yang menemukan sejumlah temuan seperti jejak DNA atau jejak lain.

•Alat keempat berupa petunjuk. Contohnya, tes kebohongan, anjing pelacak, jejak kaki, sidik jari, atau DNA. Semua berupa petunjuk.

"Baik keterangan ahli, surat, dan petunjuk saling berhubungan," ungkap Anjas.

•Alat bukti kelima adalah keterangan dari terdakwa.

Sekarang banyak hasil pengungkapan yang tidak dirilis tim penyidik ke publik lewat media massa, salah satunya soal temuan anjing pelacak seperti di tempat cucian mobil di dekat TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Mungkinkah temuan anjing pelacak di tempat cucian mobil yang tidak jauh dari TKP tersebut merupakan temuan penting yang terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika.

Dalam kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Senin 20 Desember 2021, Anjas mengemukakan bahwa tentang endusan anjing pelacak dinilai lebih kredibel dibanding keterangan saksi karena anjing pelacak milik polisi sudah terlatih untuk mengendus sesuatu hal yang penting, endusan anjing pelacak juga karena binatang ini dikaruniai penciuman yang tajam

Dalam keterangan saksi yakni pemilik tempat pencucian mobil yang lokasinya di wilayah sekitar TKP, Mang Dede menceritakan saat tim penyidik menurunkan anjing pelacak dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Menurut keterangan Mang Dede, saat itu anjing pelacak mengendus ke tempat pencucian, kemudian ke tong tempat sampah, dan ke bagian belakang tempat pencucian.

Semula pada awal-awal kasus pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang, keberadaan CCTV di sekitar tempat pencucian mobil di wilayah tidak jauh dari TKP atau tempat rumah almarhum Tuti Suhartini, dinilai sangat penting.

Karena saat itu di sejumlah CCTV terlihat ada 2 kendaraan yang selalu beriringan sejak dari kota Bandung yakni Avanza putih dan motor NMax warna biru.

CCTV dekat tempat pencucian mobil tersebut, terlihat seorang wanita berkerudung turun dari kendaraan dan berjalan ke tong sampah untuk membuang sebuah bungkusan.

Namun sejalan dengan berjalannya waktu pengungkapan kasus Subang tersebut, soal Avanza putih dan NMax warna biru itu tidak lagi terdengar perkembangannya dan lenyap begitu saja.

Kemungkinan keterlibatan 2 kendaraan tersebut dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kemungkinannya kecil. Alasannya, kalau dilihat waktu dai CCTV milik Dishub Kota Bandung dengan terjadinya eksekusi kasus Subang tersebut, jarak waktunya terlalu mepet, ungkap Anjas Thailand.

Jadi itulah makanya soal informasi kendaraan Avanza putih dan motor NMax tidak terdengar lagi.

Lalu apa yang ditemukan anjing pelacak, menurut Anjas, bisa jadi soal petunjuk penting terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Sebab, seperti diketahui ada beberapa kejadian yang janggal saat terjadinya kasus Subang tersebut, seperti ada sejumlah CCTV yang mati di sekitar TKP.

Dalam analisa Anjas sebelumnya, mengemukakan bahwa kecil kemungkinan CCTV jadi petunjuk penting untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, selain karena banyak CCTV yang mati, ada dugaan pelaku sudah mengetahui keadaan lokasi di sekitar TKP, jadi pelaku menguasai lapangan dengan cermat.

Menurutnya, bisa saja ada orang yang tahu tentang lokasi di sekitar TKP, termasuk mana CCTV yang mati, mana CCTV yang hidup, kemudian membuat peta sederhana yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.

Bisa saja yang diendus anjing pelacak di tong sampah tempat pencucian mobil tersebut adalah peta sederhana atau bukti yang dibuat pelaku untuk menjalankan aksinya, kemudian peta tersebut dibuang ke tong sampah.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler