KABAR POSITIF KASUS SUBANG, Polda Jabar Siap Umumkan Tersangka, Anjas: Semua Sangat Optimis & Percaya Diri

16 Desember 2021, 08:39 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Dosen Chulalongkorn University Thailand, Anjas. Anjas menyebutkan, pernyataan Kapolda Jabar tentang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menimbulkan semangat dan optimisme di masyarakat. /kolase YouTube Anjas di Thailand dan Antara/

DESKJABAR - Pernyataan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang menjanjikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akan terungkap dalam waktu dekat, membuat masyarakat gembira. 

Pasalnya, penyidikan kasus pembunuhan pada 18 Agustus 2021 yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55), dan putrinya, Amalia Mustika Ratu (23), sudah berjalan hampir empat bulan. 

Anjas dalam segmen analisa berjudul "AKHIR DRAMA SUBANG, ADA PELAKU YG SUDAH BUKA SUARA ??!! yang tayang di kanal YouTube Anjas di Thailand, Selasa 14 Desember 2021 petang menyebut pernyataan Kapolda tersebut menjadi berita sangat menggembirakan.

Baca Juga: MENJELANG ULANG TAHUN AMEL, 18 Desember 2021, 4 Bulan Kasus Subang, Polda Jabar Segera Umumkan Tersangka

Ia juga menilai, pernyataan Kapolda juga mengembalikan semangat dan optimisme publik bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, tidak lama lagi akan segera terungkap pelakunya.

"Aroma positif tim penyidik bukan kali yang pertama. Sejak bulan pertama, ke-2, ke-3, semua sangat optimis dan percaya diri," ujar Anjas.

Menurut Anjas, dari pernyataannya, Kapolda Jabar sangat yakin dan percaya diri untuk mengumumkan nama-nama tersangka dalam waktu dekat, dan memang  sudah ada nama-nama yang sudah dicurigai.

"Tapi yang jadi problematikanya sekarang, dalam waktu dekat yang subjektivitasnya tinggi. Setiap orang pasti punya kategori berbeda-beda. Mungkin seminggu lagi, sebulan lagi, dua bulan lagi, kita nggak tahu," tuturnya. 

Anjas pun setuju dengan pernyataan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A. Chaniago S.I.K., M.Si., bahwa penyidik harus menjunjung tinggi hak asasi manusia. Jangan sampai orang yang tidak bersalah malah menjadi tersangka.

Seperti diberitakan DeskJabar.com, saat ditanya wartawan soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di sela-sela acara vaksinasi massal di halaman Polres Subang Jalan Mayjen Sutoyo No 29 Subang, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyatakan, kasus pembunuhan di Subang segera terungkap.

"Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangkanya. Mohon doa restunya ya," tutur Irjen Pol Suntana, Selasa, 14 Desember 2021.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Sudah Mengarah kepada Nama-nama Tersangka

Meskipun singkat, pernyataan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang mengatakan mengarah kepada nama-nama tersangka tersebut menyiratkan bahwa tersangka dalam kasus Subang lebih dari satu orang, termasuk dalang, dan orang yang membantu atau mengetahui.

Sejauh ini, polisi sudah mengantongi sejumlah alat bukti dari olah TKP, seperti pemeriksaan patologi atau forensik, temuan DNA, rekaman CCTV, lie detector, hasil autopsi, hingga barang bukti yang terkait dengan teknologi informasi.

Ditambah lagi polisi sudah memeriksa sebanyak 55 saksi. Bahkan, beberapa saksi di antaranya sampai diperiksa berulang-ulang.

Tidak butuh pengakuan

Pakar forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti dalam kanal YouTube Denny Darko pernah mengatakan bahwa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, polisi tidak mengejar pengakuan pelaku, tetapi mengumpulkan alat bukti untuk menetapkan tersangka.

Sumy Hastry berkeyakina,  kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang 100 persen terungkap. Alasannya, tidak ada kejahatan yang sempurna -termasuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang- karena tes DNA tidak mungkin bisa dibohongi.

"Saya kan mengumpulkan ilmiahnya saja. Buktinya akan muncul dari forensik, jejak di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak akan bohong dan ini tidak bisa dipalsukan," kata dr Sumy Hastry.

Baca Juga: ADA PELAKU KASUS SUBANG YANG SUDAH 'TERTANGKAP'? Denny Darko: Kerja Sama dengan Polisi Ungkap Pelaku Lain

Ia menganalogikan soal seseorang yang kecipratan air minum bekas seseorang lalu diminum lagi oleh seseorang. Jejak itu bisa terdeteksi secara tes DNA bahwa ada dua orang yang minum di gelas tersebut.

"Tidak mungkin bisa dibohongi karena ini sudah dibuktikan secara ilmiah, jadi kesimpulannya tidak akan ada kejahatan yang sempurna," ujarnya.

Sebagaimana keyakinan sebelumnya, dr Sumy Hastry menjamin kasus pembunuhan Subang pasti akan terungkap berdasarkan sudut pandang ilmu forensik.

Keterlibatan dr. Sumy Hastry di kasus pembunuhan Subang tersebut dimulai pada 2 Oktober 2021. Saat itu, dia turun ke Subang untuk melakukan autopsi ulang terhadap jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hasil otopsi ulang tersebut untuk melengkapi dan mengoreksi waktu kematian hasil otopsi pertama yang dilakukan sesaat setelah kejadian pembunuhan Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.

"Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik," ucapnya. 

Dari hasil autopsi kedua yang dipimpin dr Sumy Hastry, ada koreksi waktu kematian korban di kasus pembunuhan Subang tersebut, namun dr. Hastry tidak menyebutkan koreksi kematian yang mana, Tuti Suhartini atau Amel.

Pada acara live Forensic Talk dengan tema Kasus Subang yang diselenggarakan Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI), dr Sumy Hastry menjelaskan alasannya tidak membuka hasil autopsi.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Penyebab Luka di Kaki dan Tangan Danu, Kedepankan Azas Praduga Tak Bersalah

"Saya dan juga ahli (forensik) yang lain tuh hanya berbicara atau menyerahkan hasil ke penyidik atau nanti berbicara di pengadilan. Jadi banyak rekan yang meminta apa hasil autopsi kedua (kasus Subang) kita tidak bisa bicara," ujar dr Sumy Hastry.

Dengan berbagai temuan DNA, sidik jari, dan pernyataan Kapolda, diperkirakan polisi sudah mengantongi nama-nama yang akan ditetapkan sebagai tersangka pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Sekarang, masyarakat tinggal berharap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar segera menetapkan nama-nama tersangka pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler