DESKJABAR – Ada kecurigaan, pelaku kasus pembunuhan di Subang, menyuruh dukun menghilangkan jejak pada lokasi kejadian di Jalancagak.
Nuansa dugaan adanya keterlibatan dukun dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, diketahui sangat kental.
Karena kasus ini sudah cukup lama belum terungkap, membuat sejumlah orang yang bergelut urusan ghaib atau mistis, menjadi penasaran dengan melakukan cara masing-masing.
Dugaan soal keterlibatan dukun, muncul diantara sesama sejumlah paranormal yang menurut penerawangannya masing-masing mencium kasus tersebut bernuansa perdukunan.
Baca Juga: ANALISA TERBARU Kasus Pembunuhan di Jalancagak Subang, Denny Darko : Ada Sesuatu Lebih Besar
YouTuber Sebelum Pukul Tiga, termasuk diantara sejumlah pelaku supranatural yang juga menduga, bahwa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu memang menggunakan dukun.
Disebutkan YouTuber Sebelum Pukul Tiga yang mengaku asal Baturaja, Lampung itu, ada juga jin memberitahu bahwa pelaku sebenarnya bukan orang profesional, tetapi yang membantunya adalah orang ‘profesional’ (diduga dukun).
Menurut YouTuber Sebelum Pukul Tiga, bahwa jin juga sebenarnya lumayan terbelakang daya pikirnya.
“Ini terbukti ketika ditanya, jin lebih banyak diam termasuk ketika ditanya soal sebuah barang yang dipinjam salah seorang saksi pada malam menjelang kejadian,” ujar YouTuber Sebelum Pukul Tiga, pada tayangan (Live) Persiapan Pantau Kasus Subang," dunggah Minggu, 12 Desember 2021 malam.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Ki Sodo Buono Peringatkan Bahaya Pemanggilan Jin Qorin
Ia pun mengaku diberitahu oleh sesosok jin lainnya, bahwa pada hari ke-32, ada seorang dukun datang ke lokasi kejadian untuk membersihkan atau menghilangkan jejak.
Namun, katanya, jin menyebutkan si paranormal atau dukun tersebut lupa membersihkan sejumlah jejak yang ada di tetumbuhan di lokasi kejadian.
“Tapi saya sendiri tidak percaya 100 persen kepada jin tersebut. Namun yang ditunjukan jin itu adalah sebuah pohon besar di belakang rumah kejadian itu,” ujarnya.
Singkat cerita, kata YouTuber Sebelum Pukul Tiga sesosok jin biasanya tinggal pada suatu tempat selama 40 hari.
Menurut YouTuber Sebelum Pukul Tiga, dirinya tidak mau menjadikan kegiatan supranatural dilakukan dirinya sebagai konten YouTube untuk sekedar menghasilkan rupiah.
Disebutkan, dirinya hanya mau menyampaikan pesan dari apa yang diperoleh, diharapkan bisa membantu mengungkap.
Disebutkan, dirinya melakukan ini lebih kepada kemanusiaan, dan tetap mengendepankan azas praduga tak bersalah. Sebab, untuk menghindari kejadian orang tidak bersalah malah menjadi tersangka.
Kasus pembunuhan di Jalancagak Subang itu menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak pada 18 Agustus 2021.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Korban Sedih Dijadikan Ritual Pemanggilan Roh
Ada sejumlah dugaan atau spekulasi publik, yang menduga kasus ini ada kaitan dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi dua sekolah di Serangpanjang Subang.
Tuti Suhartini adalah bendahara yayasan itu, dan Amalia adalah sekretaris yayasan.
Tuti Suhartini adalah istri tua dari Yosep, dan Amalia Mustika Ratu adalah anak dari Yosep.
Baca Juga: TERBARU Warga Enggan Menggosip Isu Roh Gentayangan pada Kasus Pembunuhan di Jalancagak, Subang
Yosep adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola SMP dan SMKS Nasional di Serangpanjang, dimana pria itu diketahui juga salah seorang atlet golf andalan Kabupaten Subang.
Ada pula Yoris yang merupakan ketua yayasan, yang merupakan anak dari Yosep.
Sedangkan Danu yang merupakan karyawan di SMKS Nasional di Serangpanjang, adalah masih saudara dari keluarga Yosep.
YouTuber Sebelum Pukul Tiga juga mengatakan, bahwa belum tentu pembunuhan itu dilatarbelakangi konflik di yayasan.
***