ADA SAKSI yang Tidak Pulang Sampai Sekarang, Polda Segera Umumkan Tersangka Pembunuhan Subang

5 Desember 2021, 21:11 WIB
YouTuber Anjas di Thailand /YouTube Anjas di Thailand

DESKJABAR – Analisa Anjas tentang kasus pembunuhan Subang memasuki babak baru ke araha tidak akan lama lagi atau di bulan Desember 2021 ini, tersangka akan segera diumumkan Polda Jabar.

Babak baru perkembangan pengungkapan kasus pembunuhan Subang, karena ada informasi ada satu saksi dari Yayasan Bina Prestasi Nasional atau Binpres, yang sampai sekarang tidak terlihat keluar tempat pemeriksaan.

Apakah saksi ini menjadi kunci penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021, dan saksi ini yang semakin membuat optimistis bahwa Polda Jabar akan segera mengumumkan tersangkanya di Desember ini.

Baca Juga: KENAPA PELAKU PEMBUNUHAN SUBANG Bersihkan Jenazah Alm Tuti dan Amel? Ini Kata Ahli Forensik dr Hastry

Baca Juga: DITEMUKAN Minuman Campuran Potasium di Dekat Jasad Novia Widyasari, Sang Pacar Sudah Diamankan Polisi

Baca Juga: Ada Saksi dari Yayasan Diduga Nginap di Ruang Pemeriksaan! Penyidik akan Buka Nama Tersangka Pembunuh

Melalui kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Minggu 5 Desember 2021 malam, Anjas mendapatkan kabar dari para peliput di lapangan kasus pembunuhan Subang yang menyatakan bahwa ada satu saksi dari Yayasan Binpres yang sampai sekarang tidak kelihatan keluar dari ruang pemeriksaan.

Anjas tidak bisa menebak apakah saat ini saksi yang tidak pulang itu ada di Mapolers Subang atau di Mapolda Jabar di Bandung. Apalagi menurut Anjas, sebelumnya Kapolda Irjen Pol Suntana mengatakan bahwa dengan diambilalihnya kasus tersebut akan ada saksi yang diperiksa ulang.

Seperti diketahui, pada pemeriksaan terakhir yang dilakukan di Polres Subang pada Rabu 1 Desember 2021, 3 orang dari Yayasan Binpres di Polres Subang. Salah seorang saksi yakni Kosasih, saat itu kepada wartawan mengatakan bahwa hari itu ada 3 orang yang diperiksa.

Menurutnya, ketiga orang yang diperiksa dari Yayasan yang menaungi 2 sekolah yakni SMP dan SMKS Nasional Serangpanjang. Menurut Kosasih yang diperiksa hari itu adalah dirinya, Opik, dan Wahyu.

Baca Juga: GARA GARA Kasus Pembunuhan Subang, Ekonomi Mimin Ditopang Bantuan Saudara, Anak, dan Tetangga

Baca Juga: Update KASUS PEMBUNUHAN SUBANG: Misteri Suara Serak Mimin Terkuak, Ternyata Istri Muda Yosef Pernah Alami Ini

Wartawan yang menunggu pemeriksaan hari itu, hanya berhasil menemui Kosasih dan Opik, itu pun keduanya tidak memberikan banyak informasi soal materi pemeriksaan. Bahkan, Opik saat itu seperti tidak mau diwawancara peliput dan langsung pergi ke luar Mapolres Subang.

Namun, hari itu tidak ada informasi soal saksi Wahyu yang diperiksa hari itu. Apakah yang dimaksud ada saksi yang tidak pulang sampai hari ini adalah Wahyu?

Saksi tidak pulang

Anjas optimistis di bulan Desember ini tersangka kasus pembunuhan Subang akan diumumkan oleh Polda Jabar.

“Dari obrolan dengan teman-teman peliput langsung kasus ini, salah satu obrolan melalui Instagram ternyata ada dugaan temen-temen media di Minggu terakhir sempat melihat ada sosok dari yayasan yag dilakukan pemeriksaan antara di Polda atau Polres,” tutur Anjas.

“Kayanya ada satu saksi dari yayasan sampai saat ini tidak keluar setelah ditunggu-tunggu. Apakah keluar sembunyi-sembunyi  atau apakah diperiksa intensif sampai mengingap di Polda atau di Polres,” tuturnya.

Baca Juga: TRAGIS Begini Dampak Psikologis yang Dialami Mimin Akibat Kasus Pembunuhan Subang Berlarut larut

Menurut Anjas, jika benar saksi dari yayasan itu, paling tidak memiliki jabatan di yayasan tersebut.

Anjas menganalisa ada dua dugaan yang membuat saksi tersebut menginap di kantor polisi. Bisa saja untuk tujuan penlusuran intensif BAP, sebab penelusuran tersebut tidak hanya melalui kata-kata yang kemudian ditungkan di BAP, tetapi ada bagian-bagian dari bahasa tubuh dari profilingnya yang juga untuk dianalisa tim penyidik.

Menurut Anjas apakah yang ingin diklarifikasi tim penyidik dari saksi yang tidak pulang tersebut.

Bisa mengenai pernyataan dari salah satu kubu soal oknum banpol, ada juga dugaan oknum polisi yang bantu kasus ini. “Ini bagian yang harus diklarifikasi. Semua isu pun tim penyidik harus melakukn kroscek. Kalaupun sudah benar, misal banpol apakah karean kemalasan atau ada tujuan framing, saat menyuruh Danu,” ujarnya.

Hal inilah yang harus dilakukan klarifikasi oleh tim penyidik karena takut apa yang dilakukan banpol tersebut sebagai bagian dari framing.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 1 Menit yang Lalu 5 Desember 2021: FF11HHGCGK3B, Klaim Pumpkin Warrior & Vandal Revolt Weapon

Baca Juga: Daftar Kode Redeem FF Belum Digunakan 6 Desember 2021, Ada Pumpkin Warrior dan Item Keren Gratis Permanen

Atau menyangkut DNA yang ditemukan di TKP, karena TKP juga dijadikan kantor yayasan. “Bisa saja dari puntung rokok berbagai merk, ada puntung roko dia juga, apakah ini framing. Tapi kan usia puntung rokok bisa dianalisa,” paparnya.

Lalu dengan adanya saksi yang tidak pulang, apakah aka nada pemeriksaan saksi lagi pada pekan ini, menurut Anjas bisa saja Senin 6 Desember 2021 ada pemeriksaan ulang terhadap saksi-saksi, untuk kroscek.

Menurut Anjas, pemeriksaan saksi-saksi yang akan datang tidak lagi bertujuan untuk detail BAP tetapi lebih kepada taktik atau strategi tim penyidik, dengan trik-trik atau pendekatan yang berbeda, guna mengumpulkan data-data yang mereka perlukan, seperti soal profiling. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler