DESKJABAR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus bergulir, polisi kini telah memeriksa beberapa saksi termasuk Danu.
Danu yang pada sebelumnya sempat diperiksa bersama orang tua, kini kembali diperiksa lebih lanjut terkait malam 18 Agustus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Danu keluar dari tempat penyidik pada malam 2 November 2021 ditemani kuasa hukumnya perwakilan ATS Law Firm dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Achmad Taufan Soedirjo yang biasa mendampingi Danu dalam setiap pemeriksaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kini berhalangan hadir.
Baca Juga: Rohman Hidayat Minta Polres Subang Tegas Tetapkan Danu dan Oknum Banpol Sebagai Tersangka
Kuasa hukum Danu lantas menjelaskan soal pertanyaan yang didapat kliennya tersebut selama proses pemeriksaan.
“Untuk pertanyaan, sama seperti agenda sebelumnya, masih menceritakan mengenai kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang pada tanggal 18 Agustus secara lebih intens,” kata kuasa hukum Danu seperti dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Heri Susanto, Rabu 3 November 2021.
Dia juga mengatakan jumlah pertanyaan yang diterima Danu dalam pemeriksaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
“6 sampai 8 pertanyaan dan terkait BAP BAP sebelumnya,” katanya.
Kuasa hukum Danu juga menambahkan, bahwa kliennya pada tanggal Rabu 3 November 2021 akan kembali diperiksa penyidik.
Mereka juga mengaku belum mendapatkan pertanyaan soal keterlibatan Banpol dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
“Untuk pertanyaan seputar oknum banpol itu, belum, kita masih menunggu dari pihak kepolisian, mohon doanya kepada semua,” katanya.
Danu semakin intens diperiksa dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Sebelumnya Danu juga sempat diperiksa terkait dirinya yang membersihkan bak mandi di TKP.
Sebelumnya, Danu mengaku bahwa dia disuruh seseorang oknum Banpol untuk membersihkan bak mandi di TKP.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi pada 18 Agustus 2021 dengan korban ibu, Tuti Suhartini (55) dan anak, Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Kedua korban dibunuh dengan keji dan jenazah keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil mewah yang terparkir di samping rumah mereka.***