Tragedi Susur Sungai Ciamis Memakan Korban 11 Santri di Ciamis, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Lakukan Takziah

16 Oktober 2021, 20:23 WIB
Tragedi Susur Sungai di Ciamis, Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang wafat akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu 16 Oktober 2021 /Humas Pemprov Jabar

 

DESKJABAR- Tragedi susur sungai Ciamis memakan korban hingga 11 orang santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ponpes Cipasung Kabupaten Ciamis.

Kegiatan susur sungai di Ciamis tersebut dilaksanakna pada Jumat 15 Oktober 2021 sebagai ekstra kulikuler sekolah. Namun malah menjadi tragedi susur sungai Ciamis.

Akibat tragedi susur sungai Ciamis tersebut, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyampaikan rasa duka atas wafatnya 11 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ponpes Cipasung Kabupaten Ciamis saat berkegiatan susur sungai di Sungai Cileueur.

Baca Juga: KOCAK! V BTS Bertanya Tentang Propolis, Jawaban Jin dan Suga Bikin Geleng Kepala

Baca Juga: Kode Redeem Terbaru Hari Ini 2021 Tukarkan di reward.ff.garena.com/id Hadiah Phantom Bear, MP40, Sneaky Clown

Baca Juga: Presiden Pertama Turki Mustafa Kemal Ataturk Jadi Nama Jalan di Jakarta, Ini Komentar Hidayat Nur Wahid

Setelah melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk menghadiri penutupan PON XX Papua 2021, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- langsung melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang wafat akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu (16/10/2021).

"Saya selaku Pemda Provinsi Jawa Barat juga besama Wali Kota Depok, turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya 11 anak-anak kita di Ciamis. Kami sangat merasakan rasa kehilangan para orang tua," kata Kang Emil.

Dalam takziah tersebut, Kang Emil pun memberikan santunan kepada keluarga. Ia berharap santunan tersebut dapat meringankan beban keluarga setelah ditinggalkan orang terkasih.

"Saya yakin tidak bisa menggantikan, tapi mudah-mudahan bisa meringankan apapun yang sedang dihadapi," ucapnya.

Kang Emil pun meminta kepala daerah dan Kementerian Agama Provinsi Jabar untuk evaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka melalui tahapan yang ketat, termasuk kegiatan susur sungai yang sudah menelan korban jiwa.

"Saya sudah minta sesuai kewenangan, level SMP Tsanawiyah itu ada di bupati dan Kemenag untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," ucapnya.

Baca Juga: PERMANEN 61 Kode Redeem FF 16 Oktober 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu: M1887 SG Ungu, MP40 Cobra, AK47

Baca Juga: SPOILER Drakor Yumi’s Cells Episode 10 Tayangkan Jinyoung GOT7 Mengubah Hidup Kim Go Eun

Selain itu, Kang Emil melarang kegiatan susur sungai sampai standar operasional prosedur (SOP) tersusun secara komprehensif. Ia juga meminta BPBD Jabar untuk menyusun SOP mengenai kegiatan alam dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan.

"Saya melarang ada susur sungai di masa depan, kecuali sudah ada SOP yang jelas dari BPBD. Oleh karena itu, saya minta kepada BPBD untuk menyusun sebuah SOP bagaimana kegiatan alam itu bisa dilaksanakan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan. Mungkin BPBD, saya sudah minta dan berkoordinasi dengan pencinta alam profesional, seperti Wanadri, sehingga di masa depan tidak boleh terulang lagi hal-hal ini," ucapnya.

"Karena kehilangan satu nyawa itu tidak bisa tergantikan oleh apapun. Apalagi sekarang jumlahnya tidak sedikit," imbuhnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler