DESKJABAR - Kegiatan susur sungai siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Ciamis, Jawa Barat, Jumat 15 Oktober 2021 yang menewaskan 11 orang siswanya ternyata tidak memberitahukan kegiatannya kepada pihak kepolisian setempat.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Polres Ciamis AKBP Wahyu Broto. Ia mengatakan, tak pernah ada laporan terkait kegiatan susur sungai dari MTs Harapan Baru Cijantung, Ciamis, pada Jumat 15 Oktober 2021.
Kepolisian Ciamis baru mengetahui adanya kegiatan susur sungai yang diikuti 150 siswa MTs Harapan Baru setelah adanya laporan masuk 11 siswa MTs Harapan Baru tewas tenggelam di Sungai Cileueur, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis
"Tak ada laporan sebelumnya rencana kegiatan susur sungai dari MTs Harapan Baru. Kami baru mengetahui saat kejadian (siswa) hilang sampai ditemukan meninggal malam ini," ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat 15 Oktober 2021 malam.
Untuk lebih memastikan penyebab tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru, Cijantung, Ciamis itu, jelas Wahyu, jajarannya masih menyelidikinya dengan melakukan pemeriksaan awal terhadap 11 jenazah.
Para siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis yang tewas tenggelam itu ternyata bukan hanya orang Ciamis, tapi juga beberapa di antaranya berasal dari Majalengka, Cilacap, Brebes, Depok, Kuningan dan Jakarta.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh DeskJabar, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Sabtu 16 Oktober 2021, total siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis yang tenggelam sebenarnya berjumlah 21 orang.
Dari jumlah itu, 11 orang meninggal dunia, 10 orang selamat dan dua di antaranya kini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciamis yakni atas nama Yama dan Fasa.