Dua Belas Mal Ajukan Izin Buka Arena Permainan Anak dan Salon Kecantikan, Ini Tanggapan Pemkot Bandung

17 Maret 2021, 07:48 WIB
Ada 12 mal di Kota Bandung yang mengajukan ke Pemerintah Kota Bandung untuk membuka arena permainan anak dan salon kecantikan. /Pixabay/PublicDomainPictures/

DESKJABAR - Sudah ada 12 mal di Kota Bandung yang mengajukan ke Pemerintah Kota Bandung untuk membuka arena permainan anak dan salon kecantikan.

Meski demikian, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung tetap berupaya cermat dan berhati-hati memberikan relaksasi ekonomi di tengah pandemi yang melanda satu tahun terakhir ini.

"Salon kecantikan rekomendasi teknis dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan arena bermain anak dari Disbudpar. Tidak serta merta dibuka bisa langsung operasional. Kami sudah membuat draf rekomendasi teknis," ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah, Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Rabu 17 Maret 2021, Potensi Hujan Petir di Sejumlah Wilayah

Elly berjanji, Disdagin segera terjun ke lapangan untuk meninjau kesiapan dari masing-masing mal, terutama berkenaan dengan penerapan standar protokol kesehatan, termasuk melakukan simulasi.

Ia mengungkapkan, keputusan untuk membuka relaksasi bagi salon kecantikan, arena permainan anak, serta kegiatan kesenian, lewat Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 28 Tahun 2021, baru dikeluarkan tepat satu tahun pascakasus pertama Covid-19 di Kota Bandung, Maret 2020.

Elly Wasliah menegaskan sekalipun sudah memberi pelonggaran, tetapi protokol kesehatan relaksasi ekonomi harus dijaga secara ketat. Para pengelola salon kecantikan dan arena permainan khususnya yang berada di mal tetap harus mengajukan perizinan.

"Kalau kami inginnya segera karena sudah satu tahun tidak beraktivitas. Kami ingin lebih cepat lebih baik. Tapi tetap SOP harus ditempuh," katanya sebagaimana disampaikan Humas Kota Bandung.

Baca Juga: WASPADA, BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Jawa Barat dan Beberapa Wilayah di Tanah Air

Ia menjelaskan bahwa tidak semua arena permainan bisa dibuka. Yang diizinkan hanya permainan perorangan saja, bukan permainan yang dilakukan bareng-bareng.

Elly Wasliah menuturkan, sejak awal pandemi melanda dan mengakibatkan perekonomian runtuh, Pemkot Bandung merelaksasi secara bertahap. Hal itu bertujuan agar Pemkot Bandung tidak kecolongan dengan ledakan kasus.

"Kebijakan pertama Kota Bandung memprioritaskan kesehatan. Alhamdulillah, sektor ekonomi mulai bergerak pada Juni. Keran perdagangan mulai dibuka. Mal mulai boleh dibuka tapi masih sepi karena masyarakat masih takut," tuturnya. 

Berangkat dari titik inilah, kata Elly Wasliah melanjutkan, Disdagin Kota Bandung secara perlahan mulai membuat sejumlah program untuk mendongkrak kembali sektor ekonomi. Akan tetapi, tetap tidak melupakan urusan kesehatan.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Hari Ini Rabu 17 Maret 2021, Cek Lokasi dan Syaratnya di Sini

Salah satunya, Elly Wasliah mendorong pelaku usaha agar memanfaatkan kanal digital sebagai media berjualan. Disdagin bekerja sama dengan perusahaan penyedia marketplace untuk membuat pelatihan bagi para pelaku usaha.

"Kita juga berusaha agar bisa ekspor. Kita melakukan terobosan bisnis matching secara virtual dengan Australia, Malaysia, Selandia Baru dan beberapa Negara Eropa. Alhamdullillah, ada beberapa produk terpilih dari pelaku usaha Kota Bandung, dan ditindaklanjuti dengan MoU," tuturnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler