Covid-19: Pedagang Pasar Pananjung Pangandaran Gagal Diswab

23 November 2020, 21:01 WIB
RAKOR di Aula Kantor Kecamatan Pangandaran. /DeskJabar/

DESKJABAR -  Pihak yang berwenang di Pangandaran, Jawa Barat, gagal melakukan pengambilan sampel dengan cara pemeriksaan Swab di pasar Pananjung Pangandaran, Senin 23 November 2020.

Pasalnya, mayoritas pedagang beranggapan bahwa dengan dilakukan pemeriksaan Swab Covid-19 akan menimbulkan beberapa kekhawatiran dan akan berdampak pada psikologis dan usahanya. Padahal sebelumnya, seorang pedagang di pasar ini meninggal dunia positif Covid-19 disertai penyakit penyerta.

Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2020: Desy Ratnasari Mengajak Kader PAN Menjuarakan Pangandaran

Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2020: KPU Melakukan Simulasi Pemungutan Suara, Begini Tata Caranya

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan edukasi dan sosialisasi terkait penetapan protokol kesehatan kepada para pedagang pasar sambil memberikan bantuan berupa masker.

"Kami sering melakukan sosialisasi dan membagikan masker," katanya setelah melaksanakan rapat di Aula Kantor Camat  Pangandaran.

Tedi menegaskan, apa yang dilakukannya sebenarnya semata-mata untuk  menyelamatkan ekonomi pedagang saat pandemi Covid-19. Jadi perlu dilakukan pemeriksaan swab. Jumlah pedagang di pasar Pananjung ada 1.042 pedagang.

"Kita ingin ada sampel  bahwa pasar Pananjung itu steril," katanya.

Ada beberapa alasan mengapa pedagang pasar Pananjung berkeberatan untuk di-swab. Antara lain adanya rasa takut sakit saat diswab, rasa takut apabila hasil swab dinyatakan positif dan adanya rasa takut warung atau kiosnya bakal sepi pembeli setelah mengetahui hasil swabnya positif. 

Baca Juga: Covid-19: Seorang Pedagang Meninggal Dunia, Pasar Pananjung Pangandaran Disterilkan

Baca Juga: Covid-19: Kadinkes Pangandaran Dinyatakan Positif, 34 Orang Jalani Tes Swab

Sedangkan menurut Ketua Himpunan Pasar Pananjung Pangandaran (HP2P) Arifin, pedagang pasar tidak bersedia di swab, karena pengambilan sampling swab di pasar Pananjung sudah untuk yang ketiga kalinya.

"Alasan lain, pedagang pasar menganggap,bahwa pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sudah 10 hari tidak datang ke kiosnya. Mereka beranggapan tidak pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia itu. Jadi tidak ada masalah dan tidak perlu dilakukan swab lagi," tambahnya.

Diperoleh keterangan,  pengambilan sampling swab di Pasar Pananjung akan dijadwalkan ulang setelah Pengurus HP2P menerima surat dari Dinas Perdagangan tentang rencana pengambilan sampling swab tersebut.***

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler