Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Makkah Rawat Lima Jemaah, Mayoritas Karena Dehidrasi

- 17 Juni 2022, 07:35 WIB
Kantor Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah.
Kantor Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah. /Kementerian Kesehatan RI/

DESKJABAR – Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, hingga Kamis, 16 Juni 2022 tercatat merawat lima jemaah yang mengalami keluhan dengan kesehatannya.

“Ada lima yang sudah mendapat perawatan di KKHI, satu sudah kembali ke kloter, empat butuh perawatan lebih lanjut,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah Imran Saleh, dikutip dari antaranews.com.

Imran memaparkan, jemaah yang dirawat mayoritas karena dehidrasi dan adanya komorbid seperti hipertensi dan diabetes.

Baca Juga: Terdapat Enam Pos Pelayanan Jemaah Haji Indonesia di Sektor Khusus Masjidil Haram, Berikut Rinciannya

Satu jemaah penderita kanker serviks dan satu pasien yang mengalami luka bakar di kaki saat berada di Madinah dan menjalani perawatan lanjutan di Makkah.

Satu jemaah mengalami stroke sudah dirujuk ke Rumah Sakit King Faisal. Karena aktivitas berat, jemaah yang diketahui mengidap diabetes dan hipertensi lantas terserang stroke.

Pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit akan dikunjungi setiap hari oleh dokter dari KKHI guna memastikan tindakan yang sesuai diterima oleh pasien.

Jemaah yang mengalami luka bakar di kakinya saat berada di Madinah dan mendapatkan perawatan di Makkah sudah kembali ke kloternya.

Imran mengatakan bahwa orang yang mengidap hipertensi akan memperberat komorbidnya jika mengalami kelelahan.

Sama halnya dengan orang yang mengalami stroke diakibatkan aktivitas berlebih, kurang minum, dan kurang istirahat.

Baca Juga: Jamaah Haji Wajib Tahu, Jangan Bawa Barang-Barang Ini ke Tanah Suci, Nomor 1 dan 3 Terancam Hukuman Mati

Baca Juga: Wisata Murah ke Bandung, 2 Destinasi Legendaris Sejak Zaman Belanda, Cocok Buat Spot Foto Keluarga

Dia mengingatkan kepada jemaah karena cuaca panas di Arab Saudi yang berbeda dengan di Indonesia, maka untuk sering minum air dan tidak menunggu haus terlebih dahulu.

“Jadi paling bagus adalah minum air, jangan tunggu sampai haus,” ujar Imran.

Saat cuaca panas di Indonesia tubuh akan berkeringat, di Arab Saudi berbeda, kendati cuaca panas namun tidak berkeringat. Maka dari itu tanpa disadari bisa mengalami dehidrasi.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah