DESKJABAR - Seorang petugas polisi India telah ditangkap setelah dituduh merudapaksa seorang gadis berusia 13 tahun yang pergi ke kantornya untuk melaporkan bahwa dia jadi korban rudapaksa beramai-ramai.
Dugaan insiden tersebut adalah yang terbaru yang menyoroti tingginya tingkat kekerasan seksual di negara demokrasi terbesar di dunia itu. Angka menyebutkan, di India terjadi aksi rudapaksa terhadap wanita rata-rata setiap 18 menit sekali.
Gadis korban rudapaksa, adalah anggota komunitas Dalit India, yang telah lama menderita marginalisasi dan kekerasan di tangan kasta yang lebih tinggi. Komunitas ini sementara hanya mendapat sedikit bantuan dari polisi.
Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius Terkait Vaksinasi Covid-19? Begini Rekam Vaksin 3 Anak yang Meninggal
Menurut ayahnya, dia jadi korban rudapaksa empat pria bulan lalu selama beberapa hari. Tetapi ketika dia mencoba untuk mengajukan pengaduan minggu lalu, petugas tempat ia mengadu merudapaksanya.
Polisi mengatakan petugas itu ditangkap pada hari Rabu bersama dengan empat orang lainnya dan bibi gadis itu, yang dilaporkan berada di dalam ruang rumah stasiun ketika dia diserang.
Dua puluh sembilan pejabat lain yang hadir di kantor polisi di negara bagian utara Uttar Pradesh pada saat dugaan penyerangan telah diskors dari tugas.
Baca Juga: KASUS SUBANG, YouTuber Ini Pertanyakan Kenapa Heri Susanto dan Jack Batubara Mati-matian Bela Danu
Berita tentang insiden itu telah memicu kemarahan di media sosial India.
“Jika kantor polisi tidak aman untuk wanita, lalu kemana mereka akan mengadu?” cuit Priyanka Gandhi Vadra, anggota senior partai oposisi Kongres.