TASIKMALAYA, Dari Jumlah 9 Orang  yang Diduga Korban Rudapaksa, 2 Orang Diantaranya  Dipastikan Menjadi Korban

- 13 Desember 2021, 06:21 WIB
Ketua KPAID saat memberi keterangan kepada wartawan di gedung Satreskrim Polres Kabupaten Tasikmalaya./deskjabar/istimewa
Ketua KPAID saat memberi keterangan kepada wartawan di gedung Satreskrim Polres Kabupaten Tasikmalaya./deskjabar/istimewa /



DESKJABAR - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya melaporkan seorang oknum guru ngaji kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, atas dugaa rudakpaksa  santriwati yang masih di bawah umur.

Dugaan sementra korban aksi rudapaksa berjumlah sembilan orang.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan, modus pelaku oknum guru ngaji melakukan aksi bejadnya itu kepada korban saat sedang sakit.

Baca Juga: GEMPA Bengkulu Hari Ini, BMKG Mencatat Gempa Bumi Bengkulu Berkekuatan Magnitudo 5.0, Waspada Gempa Susulan

Disebutkan, Biasanya dilakukan pagi hari (subuh), ketika para santriwati lain menggelar kegiatan mengaji dan di kobong (asrama) hanya tinggal korban yang sakit sendirian.

"Saat sepi itulah pelaku mendatangi dan melakukan aksinya," ujar Ato di ruang Satreskrim Polres Kabupaten, Minggu 12 Desember 2021.

Dari sembilan santriwati yang menjadi korban, lima diantaranya sedang menjalani terapi. Para korban dipulihkan kejiwaannya yang sempat terguncang akibat  aksi bejad tersebut.

Hal ini dilakukan untuk dipersiapkan saat menjalani pemeriksaan dalam proses hukum di kepolisian. "Jadi hanya dua korban yang memenuhi unsur untuk dilakukan pemeriksaan," ungkap Ato.

Ato menegaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus menggali informasi dari para korban rudapaksa, mengingat jumlah korban diduga lebih banyak.

Pihak kepolisian  pun saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 13 DESEMBER 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Reward FF: M1887 SG 2 Ungu, Dll

"Jadi petugas kepolisian sedang mendalami kasusnya dan mencoba untuk menggali informasi lain karena diduga korban lebih dari sembilan orang," pungkasnya.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x