Menlu Rusia Mungkin Benar, Adolf Hitler Diduga Keturunan Yahudi dan Afrika

- 5 Mei 2022, 08:32 WIB
Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Adolf Hitler
Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Adolf Hitler /Kolase dari uusisuomi.fi dan britannica.com/

Baca Juga: Tanggal 30 April, George Washington Jadi Presiden Pertama Amerika, Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker

Untuk mengungkap misteri asa-usul nenek moyang Fuhrer, jurnalis Belgia Jean-Paul Mulders melakukan kerja sama dengan Marc Vermeeren, sejarawan yang telah banyak menulis tentang Hitler dan leluhurnya.

Duo ini mengumpulkan sampel air liur dari 39 kerabat Adolf Hitler yang masih hidup. Air liur itu di antaranya diambil dari generasi keturunan Alois Hitler yang masih hidup.

Dia adalah Alexander Stuart-Houston, yang tinggal di Long Island, New York. Generasi lainnya dari Alois yang masih hidup, adalah Norbert H, yang tinggal di Austria.

Tes kemudian dilakukan untuk mengungkapkan haplogroup utama sampel, yang merupakan set kromosom yang digunakan ahli genetika untuk menentukan populasi tertentu.

Mulders kemudian melaporkan bahwa haplogroup paling dominan dari kerabat-kerabat Adolf Hitler adalah E1b1b. Haplopgroup ini jarang ada di Eropa Barat tetapi umum di antara orang Afrika Utara, khususnya suku Berber di Maroko, Aljazair, Libya, dan Tunisia.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI, Adolf Hitler Memulai Perang Dunia II dari Kawasan Sungai Rhine

Haplopgroup ini juga merupakan salah satu garis keturunan pendiri utama dari populasi Yahudi, yang hadir dalam 18 hingga 20 persen Yahudi Ashkenazi dan 8,6 hingga 30 persen Yahudi Sephardic.

Dengan kata lain, hasil penelitian itu mengungkapkan bahwa silsilah keluarga Hitler mungkin berasal dari nenek moyang Yahudi dan Afrika.

Penemuan itu merupakan sebuah ironi yang tragis, tulis HISTORY. Sebab, rezim Nazi Hitler secara sistematis telah memusnahkan sekitar dua pertiga populasi Yahudi Eropa antara tahun 1933 dan 1945.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: history.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x