PERANG RUSIA UKRAINA, Amerika Serikat Tak Lihat Ancaman Rusia Gunakan Senjata Nuklir

- 30 April 2022, 11:13 WIB
Ilustrasi perang Rusia Ukraina, AS tak melihat ancama Rusia gunakan senjata nuklir.
Ilustrasi perang Rusia Ukraina, AS tak melihat ancama Rusia gunakan senjata nuklir. /Pixabay/metaliza01/

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, pada hari Senin bahwa Barat tidak boleh meremehkan peningkatan risiko konflik nuklir di Ukraina.

Rusia mengatakan, awal bulan ini pihaknya berencana untuk menyebarkan rudal balistik antarbenua Sarmat, yang baru diuji, yang mampu melakukan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat, pada musim gugur.

Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, kekhawatiran Barat akan risiko perang nuklir meningkat setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Dengan pidato di mana ia dengan tajam merujuk pada kekuatan nuklir Moskow dan memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menghalangi Rusia "akan membawa Anda ke konsekuensi seperti itu, yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda."

Baca Juga: DI TENGAH Konflik Rusia Ukraina, Zelensky Diundang Jokowi ke Bali, Putin Masih Pikir Pikir

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, minggu ini dia tidak mengharapkan kegagalan militer Rusia lebih lanjut di Ukraina, untuk mendorong Putin menggunakan senjata nuklir taktis di sana, dengan mengatakan pemimpin Rusia memiliki ruang untuk bermanuver dan mengakhiri konflik.

Awal bulan ini, direktur CIA, William Burns mengatakan, ancaman Rusia yang berpotensi menggunakan senjata nuklir taktis atau hasil rendah di Ukraina tidak dapat dianggap enteng, tetapi CIA belum melihat banyak bukti praktis yang memperkuat kekhawatiran itu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka, kota-kota menjadi puing-puing dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri.

Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi khusus" untuk mendemilitarisasi tetangganya.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x