Perang Rusia Ukraina, Roket Rusia Menghantam Kyiv Menandai Kunjungan Sekjen PBB di Ukraina

- 29 April 2022, 14:51 WIB
Ilustrasi perang Rusia vs Ukraina
Ilustrasi perang Rusia vs Ukraina /Pixabay/Skitterphoto/

Pasukan Rusia sekarang terpusat di timur, di mana separatis yang didukung Moskow telah menguasai wilayah sejak 2014, dan memegang petak selatan yang mereka rebut pada bulan Maret.

Staf umum Ukraina mengatakan Rusia meningkatkan serangan militernya di Donbas.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina, Putin Ultimatum Negara Barat 'Tunggu Pembalasanku'

"Musuh meningkatkan kecepatan operasi ofensif. Penjajah Rusia mengerahkan tembakan hebat ke hampir semua arah," katanya.

Serangan Moskow di timur menarik janji baru AS untuk bantuan militer dan kemanusiaan untuk Ukraina pada hari Kamis.

Guna mengindahkan permintaan berulang-ulang Ukraina untuk persenjataan yang lebih berat, Presiden AS, Joe Biden meminta Kongres US$33 miliar (S$45,6 miliar) untuk mendukung Kyiv.

Jumlah peningkatan besar dalam pendanaan yang mencakup lebih dari US$20 miliar untuk senjata, amunisi, dan bantuan militer lainnya.

"Kami membutuhkan RUU ini untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya untuk kebebasan," kata Biden.

"Biaya peperangan ini, tidak murah, tetapi menyerah pada agresi akan lebih mahal lago," tandasnya.

Putin menyebut tindakan Moskow sebagai 'operasi militer khusus' untuk melucuti senjata Ukraina, membela orang-orang berbahasa Rusia dari penganiayaan dan mencegah AS menggunakan negara itu untuk mengancam Rusia.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah