DESKJABAR – Pembicaraan untuk mengakhiri serangan hampir dua bulan Rusia di Ukraina telah berlanjut sejak awal pertempuran tetapi tidak memberikan hasil yang nyata.
Pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Rusia, untuk mengakhiri perang sangat sulit, kata Kyiv, setelah Moskow menuduh negosiator Ukraina memperlambat diskusi dengan mengubah tuntutan.
“Negosiasi sangat sulit. Pihak Rusia menganut taktik tradisional tekanan publik pada proses negosiasi, termasuk melalui pernyataan publik tertentu,” kata penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak dalam komentar tertulis kepada wartawan.
Perwakilan dari Moskow dan Kyiv telah mengadakan pertemuan langsung dua kali di Turki, terakhir menjelang akhir Maret.
Baca Juga: Ukraina Menangkap Sekutu Dekat Putin yang Lolos dari Tahanan Rumah
“Jelas bahwa latar belakang emosional hari ini dalam proses negosiasi sangat berat. Jelas bahwa delegasi Ukraina bekerja secara eksklusif dalam kerangka kerja yang pro-Ukraina dan transparan,” tulis Podolyak.
Presiden Rusia Vladimir Putin Selasa pagi mengatakan kurangnya konsistensi dalam tuntutan Ukraina dalam pembicaraan memperlambat kemajuan dalam mengakhiri operasi militer.
Seperti dilansir deskjabar.com dari laman arabnews.com berjudul "Kyiv says negotiations with Russia extremely difficult", yang tayang pada 12 April 2022.
Sementara itu, 2 hari sebelumnya, Kyiv terus menekan Barat untuk berbuat lebih banyak, saat pertempuran membayangi di timur Ukraina.